Apa kontraversi film Bilal?

Film animasi Bilal: A New Breed of Hero rencana akan ditayangkan di bioskop-bioskop Amerika Serikat pada tanggal 2 Februari 2018.

Film yang trailernya pertama kali diunggah ke akun Youtube pada 2015 ini, merupakan produksi Barajoun Entertainment Animation yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab dan berhasil memenangkan “Film Inovatif Terbaik” di BroadCast Pro Middle East Award dan “The Best Inspiring Movie” pada Hari Animasi selama Festival Film Cannes.

Dialih suarakan oleh aktor asal Inggris yang juga berperan sebagai Killer Croc di Suicide Squad, Adewale Akinnuoye-Agbaje, film Bilal memulai debut pemutarannya di Dubai, pada September 2016 dan berlanjut rilis di seluruh wilayah MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara). Kini 2 tahun kemudian, film yang berlatar belakang sejarah sahabat Rasulullah, Bilal bin Rabah ini akan mencoba menembus Hollywood.

Dua tahun bukan waktu yang singkat untuk sebuah film menembus pasar internasional. Pasalnya film ini pernah dituntut untuk dilarang penayangannya di Qatar. Penolakan itu juga dibarengi dengan hashtag #CekalBIlal dalam bahasa Arab, yang dimulai oleh Hamad Al Braidi, seorang penyair Qatar.

Alasan penolakannya sebagaimana dikutip dari Dohanews, adalah karena film ini dianggap menghina dan telah keluar dari konteks Islam. Mereka juga mengeritik film Bilal yang sama sekali tidak menyebut nama Nabi Muhammad. Termasuk soal status Bilal yang terhormat di mata umat Islam, dianggap menjadi lebih turun derajatnya dalam film ini.

Namun tidak semua kalangan umat Islam menolak film Bilal. Terbukti dengan banyaknya share dari trailer film yang disutradarai Ayman Ajmal ini di media sosial. Banyak juga warganet yang bertanya-tanya, kapankah film ini akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia? Warganet berharap film Bilal: A New Breed of Hero dapat menjadi alternatif tontonan ‘hero’ anak selain film-film Hollywood.

https://muslimah.me/film-animasi-bilal/