Apa keuntungan dari penerapan metode analisis resiko kualitatif dalam manajemen risiko ?

Metode untuk melakukan analisis resiko untuk perusahaan sangat beragam jenisnya, salah satunya adalah analisis resiko kualitatif, lalu apa yang dimaksud analisis resiko kualitatif dan apa keuntungan dari penerapan metode tersebut?

Analisis risiko kualitatif adalah cara menilai potensi risiko menggunakan skala penilaian yang ditentukan sebelumnya. Organisasi dapat menyesuaikan skala peringkat sesuai dengan kebutuhannya. Dampak risiko atau efek dari risiko pada proyek, sering dikategorikan ke dalam tiga tingkatan yaitu rendah, sedang, dan tinggi

Kemungkinan risiko, atau probabilitas risiko yang terjadi, dapat dikategorikan ke dalam level yang sama atau dinyatakan sebagai kemungkinan terjadinya dari 0% hingga 100%. Mengkategorikan risiko dengan cara ini membantu tim proyek memutuskan risiko mana yang perlu dikelola secara aktif dan mana yang dapat dianggap sebagai prioritas rendah.

Ada banyak manfaat dari analisis risiko kualitatif diantaranya :

  • Presentasi yang mudah
    Hasil analisis risiko kualitatif dapat disajikan secara grafis menggunakan matriks penilaian risiko. Seorang manajer proyek dapat menggunakan matriks penilaian risiko untuk mengkomunikasikan strategi manajemen risiko kepada anggota tim atau manajemen senior.

  • Metode penilaian sederhana
    Tim proyek tidak memerlukan pelatihan untuk melakukan analisis risiko kualitatif, karena tidak bergantung pada alat atau perangkat lunak yang rumit.

  • Prioritas mudah
    Karena analisis risiko kualitatif sudah mengklasifikasikan risiko sesuai dengan kemungkinan dan dampaknya, menjadi mudah untuk menentukan risiko yang harus difokuskan oleh organisasi

  • Tidak perlu menentukan frekuensi
    Hasil analisis risiko kualitatif tidak bergantung pada frekuensi kejadian risiko, sehingga tim yang melakukan analisis dapat menghemat waktu

Referensi :

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan evaluasi risiko sebelum membuat sebuah keputusan. Misalnya pada saat pagi hari kita bangun agak terlambat, maka kta akan memilih mana rute tercepat dan mana rute agar tidak terjebak macet dari semua rute menuju ke sekolah, kampus ataupun kantor agak tidak terlambat. Dalam manajer projek juga mengalami hal yang sama dalam projeknya. Langkah penting dari proses manajemen risiko adalah analisis risiko atau penilaian risiko. Selama menganalisis risiko, kemungkinan terwujudnya risiko dan dampak pada projek akan dievaluasi dan didokumentasikan. Ada dua pendekatan dalam analisis risiko yaitu analisis risiko kualitatif dan analisis risiko kuantitatif. Saya akan membahas mengenai manfaat dan keuntungan terkait analisis risiko kualitatif.

Keuntungan dari analisis risiko kualitatif :

  • Presentasi yang mudah
    Dengan analisis risiko kualitatif hasilnya disajikan secara grafis menggunakan matriks penilaian risiko. Matriks penilaian risiko ini dapat digunakan manajer projek untuk mengkomunikasikan strategi kepada anggota tim atau manajemen senior.

  • Metode penilaian sederhana
    Analisis risiko kualitatif merupakan metode penilaian yang sederhana, sebab tim projek tidak memerlukan pelatihan dalam melakukan analisis ini. Analisis ini tidak bergantung pada alat atau perangkat lunak yang rumit.

  • Dapat menentukan prioritas
    Dengan analisis risiko kualitatif maka risiko sudah diklasifikasikan sesuai kemungkinan dan dampaknya sehingga lebih mudah untuk menentukan risiko mana yang harus lebih diprioritaskan atau difokuskan oleh organisasi.

  • Tidak perlu menentukan frekuensi
    Hasil analisis risiko kualitatif tidak bergantung pada frekuensi terjadinya risiko, team dapat menyimpan waktunya dengan tidak memprediksi frekuensi dan waktu yang tepat pada setiap risiko.

  • Tidak perlu mengukur dampak pada biaya dan jadwal
    Pada pendekatan ini tidak perlu mengukur dampak biaya dan jadwal sehingga waktu analisis menjadi berkurang.

Berikut keuntungan analisis risiko kualitatif jika dibandingkan dengan analisis risiko kuantitatif, yaitu :
• Pendekatan kualitatif lebih mudah dipahami serta lebih mudah mengamati tingkat risikonya
• Metode perhitungannya sederhana dan lebih mudah dilakukan.
• Tidak perlu menentukan nilai finansial dari aset.
• Informasi nilai uang tidak ditentukan, membuat proses analisis lebih mudah.
• Area penting dari risiko dievaluasi.

Sumber : Qualitative Risk Analysis: Benefits & Limitations - Video & Lesson Transcript | Study.com
Advantages and Disadvantages of Quantitative and Qualitative Information Risk Approaches | Semantic Scholar

Keuntungan dari menggunakan pendekatan ini terutama terletak pada kemampuan untuk mengevaluasi dampaknya terhadap organisasi dan atau karyawan (termasuk konsekuensinya, yang tidak dapat diungkapkan secara langsung dalam satuan keuangan).

Kualitatif risiko merupakan proses yang rumit untuk menentukan tingkat severity dan kemungkinan terjadinya suatu skenario yang diluar keinginan dan keputusan, yang mana suatu tindakan akan dilakukan untuk mengeliminasi, atau membatasi risiko ke tingkat yang dapat diterima.

Sumber: Jurnal “HAZOP study with qualitative risk analysis for prioritization
of corrective and preventive actions”

Terdapat beberapa keuntungan ketika kita menerapkan Qualitative Risk Analysis, diantaranya :

1. Presentasi yang mudah
Hasil dari Qualitative Risk Analysis dapat disajikan secara grafis menggunakan matriks penilaian risiko. Seorang manajer proyek dapat menggunakan matriks penilaian risiko untuk mengkomunikasikan strategi manajemen risiko kepada anggota tim atau manajemen senior.

2. Metode penilaian sederhana
Tim proyek tidak memerlukan pelatihan untuk melakukan Qualitative Risk Analysis, karena tidak bergantung pada alat atau perangkat lunak yang rumit.

3. Prioritas mudah
Karena Qualitative Risk Analysis sudah mengklasifikasikan risiko sesuai dengan kemungkinan dan dampaknya, menjadi mudah untuk menentukan risiko yang harus difokuskan oleh organisasi - yang jatuh ke kategori kemungkinan dan dampak tertinggi.

4. Tidak perlu menentukan frekuensi
Hasil Qualitative Risk Analysis tidak bergantung pada frekuensi kejadian risiko, sehingga tim yang melakukan analisis dapat menghemat waktu dengan tidak memprediksi frekuensi dan waktu yang tepat dari setiap risiko.

5. Tidak perlu mengukur dampak pada biaya dan jadwal
Karena Qualitative Risk Analysis tidak mengukur dampak risiko pada biaya dan jadwal proyek, waktu disimpan selama analisis.

source :

  1. Presentasi yang mudah - Hasil analisis risiko kualitatif dapat disajikan secara grafis menggunakan matriks penilaian risiko. Seorang manajer proyek dapat menggunakan matriks penilaian risiko untuk mengkomunikasikan strategi manajemen risiko kepada anggota tim atau manajemen senior.

  2. Metode penilaian sederhana - Tim proyek tidak memerlukan pelatihan untuk melakukan analisis risiko kualitatif, karena tidak bergantung pada alat atau perangkat lunak yang rumit.

  3. Prioritas mudah - Karena analisis risiko kualitatif sudah mengklasifikasikan risiko sesuai dengan kemungkinan dan dampaknya, menjadi mudah untuk menentukan risiko yang harus difokuskan oleh organisasi yang jatuh ke kategori kemungkinan dan dampak tertinggi.

  4. Tidak perlu menentukan frekuensi - Hasil analisis risiko kualitatif tidak bergantung pada frekuensi kejadian risiko, sehingga tim yang melakukan analisis dapat menghemat waktu dengan tidak memprediksi frekuensi dan waktu yang tepat dari setiap risiko.

  5. Tidak perlu mengkuantifikasi inpact on cost and schedule - Karena analisis risiko kualitatif tidak mengukur risiko yang terjadi pada biaya dan jadwal proyek, waktu disimpan selama analisis.

Referensi :