Permainan tradisional memiliki keterkaitan dengan pembentukan karakter pada anak. Hal tersebut merupakan salah satu dampak positif yang ditimbulkan jika pengaruhnya pun positif.
Permainan tradisional sebelum hadirnya permainan modern adalah hal yang paling digandrungi pada saat usia anak-anak hingga remaja. Hal tersebut disebabkan karena media permianan yang ada pada saat itu adalah permainan tradisional karena permainna modern belum lahir dan teknologi pendukung games pun masih dalam pengembangan lebih lanjut atau bahkan belum ditemukan.
Permainan tradisional adalah bagian dari keseharian anak-anak jaman milenial yang akhirnya menjadi kebiasaaan mereka untuk memainkan permainan tersebut bersama dengan teman-teman sebayanya. Kebiasaan tersebut lama-lama akan membentuk karaketer diman kita ketahui bersama jika pembentukan karakter dasaar seorang anak yang paling kuat adalah dibentuk ketika 10 tahun mas keemasan pertamanya. hal tersebut dapat dijelaskan dengan pada usia 0-11 tahun otak anak-anak belum terisi penuh sehingga lebih banyak menyimpan, merespon, menganalisa dan mengingat seusatu pada 10 tahun pertama kehidupannya dengan lebih baik dari orang dewasa. Oleh karena itu, permainan tradisiona sedikit banyak emmengaruhi pembentukan karaketer pada anak yang juga dipengaruhi lingkungan tempat tinggalnya. Jika nilai-nilai positif di dalam permainan tradisional (tanpa pengaruh buruk lingkungak yang mendistorsi pengaruh positif tersebut), maka kepribadian yang tertanam pada anak pun akan positif dengan nilai-nilai moral dan luhur yang baik.