Assumption Analysis atau Analisis asumsi merupakan salah satu alat dan teknik identifikasi proses Resiko. Analisis ini mengeksplorasi validitas semua asumsi yang diidentifikasi dan didokumentasikan selama proses perencanaan proyek. Apa kelemahan menggunakan Assumption Analysis ?
Asumsi analisis mengacu pada teknik khusus yang digunakan oleh anggota tim proyek untuk meminimalkan risiko yang terlibat dalam membuat asumsi selama proses perencanaan proyek tertentu. Proses di mana analisis ini berlangsung cukup mudah, namun penting untuk meminimalkan risiko. Anggota tim proyek harus mengidentifikasi dan mendokumentasikan semua asumsi yang dibuat selama proses perencanaan proyek, dan kemudian secara satu per satu, mengidentifikasi risiko yang ada sebagai hasil dari setiap asumsi untuk proyek berdasarkan potensi ketidaktepatan atau ketidakkonsistenan yang mungkin ditunjukkan oleh dugaan. Selama proses ini, dapat dianggap bahwa asumsi tersebut valid dan layak risiko yang dirasakan atau, dalam beberapa kasus, dapat ditentukan bahwa asumsi pada kenyataannya tidak valid, dan tindakan alternatif dapat direkomendasikan dan / atau diimplementasikan langsung. Analisis asumsi adalah proses yang mungkin harus diulang melalui kehidupan sebuah proyek.
Asumsi analisis adalah alat perencanaan yang sangat efektif yang disimpulkan untuk diterapkan dalam proses Panduan PMBOK.
Kelemahan menggunakan Assumption analysis ialah:
-
Kelemahan pertama adalah technique can only consider explicit assumptions atau teknik hanya dapat mempertimbangkan klaim eksplisit, yang telah secara sadar dibuat dan secara terbuka dikomunikasikan. Namun ada banyak asumsi tersirat atau tersembunyi yang dapat dilakukan dan beberapa di antaranya sangat berisiko.
-
Kedua pendekatan ini cenderung hanya untuk mengidentifikasi risiko penurunan, ancaman bahwa asumsi tertentu dapat terbukti salah dan mengakibatkan masalah bagi proyek. Analisis Asumsi tidak baik dalam mengidentifikasi peluang karena sebagian besar asumsi dinyatakan valid.
Referensi :