Apa kelebihan dan kekurangan dari Fault Tree Analysis (FMEA)?
Fault Tree Analysis (FMEA) adalah analisis diagram terstruktur yang mengidentifikasi elemen-elemen yang dapat menyebabkan kegagalan sistem.
Kelebihan Fault Tree Analysis (FMEA):
FMEA digunakan untuk menangkap potensi kegagalan / risiko & dampak dan memprioritaskan mereka pada skala numerik yang disebut Nomor Prioritas Risiko (RPN) yang berkisar antara 1 hingga 1000. RPN diperoleh dengan mengalikan Tingkat Permasalahan, Kejadian & Deteksi. Setiap Tingkat Keparahan, Kejadian & Deteksi diidentifikasi pada skala 1 sampai 10. Ini adalah metode yang sangat masuk akal dan efektif jika dilaksanakan tepat waktu.
Kekurangan:
-
Implementasi metode membutuhkan input yang cukup besar, karena lebih banyak detail proses mengarah pada peningkatan geometrik di area yang dianalisis, dan jumlah kejadian yang memengaruhi tumbuh secara bersesuaian.
-
Fault Tree Analysis adalah diagram logika Boolean, yang menunjukkan hanya dua kondisi: berfungsi dan gagal.
-
Sulit untuk memperkirakan keadaan kegagalan sebagian dari bagian-bagian proses, karena penggunaan metode umumnya menunjukkan bahwa prosesnya baik dalam kondisi baik atau dalam keadaan rusak.
-
Ini membutuhkan pakar keandalan dengan pengetahuan mendalam tentang proses.