Apa kekurangan dari Expected Monetary Value (EMV) Analysis?

Expected Monetary Value (EMV) adalah teknik statistik dalam manajemen risiko yang digunakan untuk mengukur risiko, yang pada gilirannya, membantu manajer proyek untuk menghitung cadangan keadaan yang masih tidak pasti.

Menurut edisi PMBOK Guide 5th:

“Expected monetary value analysis is a statistical concept that calculates the average outcomes when the future includes the scenarios that may or may not happen.”

Setelah pengertian EMV Analysis diatas, apa kekurangan dari EMV Analysis ini?

Kelemahan dari Expected Monetary Value (EMV)

  • Teknik ini biasanya tidak digunakan untuk proyek berskala kecil dan kecil-menengah.
  • Teknik ini melibatkan pendapat ahli untuk menyelesaikan probabilitas dan dampak dari risiko. Oleh karena itu, pendapat pribadi dapat mempengaruhi hasil.
  • Teknik ini berfungsi dengan baik ketika memiliki sejumlah besar risiko, karena membantu menyebarkan dampak risiko.
  • Kadang-kadang mungkin risiko positif terlewat untuk dimasukkan, sehingga dapat mempengaruhi hasil akhir.
  • Saat melakukan nilai moneter yang diharapkan, sikap risiko harus netral, jika tidak, dapat mempengaruhi perhitungan.
  • Hasil analisis ini pada dipercaya didasarkan data yang disediakan sebagai input pada teknik ini. Oleh karena itu, penilaian kualitas data harus dilakukan secara menyeluruh.

Referensi :
https://pmstudycircle.com/2015/01/a-short-guide-to-expected-monetary-value-emv/