Apa kaitan sosiologi dengan interaksi sosial?

interaksisosial

Adakah kaitan sosiaologi dan interaksi sosial di tengah masyarakat ?

Kaitan antarasosiologi dengan interaksi sosial. llmu sosiologi mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota masyarakat, bukan individu yang lepas dari anggota masyarakat. Inti bahasan sosiologi adalah interaksi manusia, yaitu timbal antara dua orang atau lebih dalam perasaan, sikap, dan tindakan.

image

Interaksi yaitu satu relasi antara dua sistem yang terjadi sedemikian rupa sehingga kejadian yang berlangsung pada satu sistem akan mempengaruhi kejadian yang terjadi pada sistem lainnya. Interaksi adalah satu pertalian sosial antar individu sedemikian rupa sehingga individu yang bersangkutan saling mempengaruhi satu sama lainnya (Chaplin, 2011).

Menurut Gillin dan Gillin dalam Soekanto (1982) interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok- kelompok manusia maupun antara orang perorangtan dengan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu. Mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk interaksi sosial.

Interaksi sosial merupakan materi dasar yang dipelajari dalam ilmu sosiologi yang erat kaitannya dengan masyarakat, perilaku masyarakat, perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Kelompok mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, dan sosial.

Water dan Crook menyatakan (Sunyoto Usman, 2004) bahwa sosiologi adalah analisis yang sistematis tentang struktur tindakan sosial. Dalam definisi initerdapat sedikitnya empat elemen penting, yaitu:

  • Pokok kajian adalah tindakan sosial, dan bukan tindakan individual. Tindakan sosial berarti tindakan yang diorientasikan pada orang lain, mempunyai konsekuensi bagi orang lain, atau merupakan akibat dari tindakan orang lain (ada hubungan timbal balik).

  • Tindakan sosial yang dipelajari adalah tindakan yang berstruktur. Struktur disini berarti pola atau regulasi. Oleh karena itu analisis sosiologi dapat mengidentifikasi akar, proses, dan implikasi dari tindakan sosial yang diamati. Dalam konteks ini,sosiologi bukanlah semata-mata memberikan penjelasan deskriptif, tetapi berusaha memahami kaitan antara elemen-elemen tindakan sosial.

  • Penjelasan sosiologi bersifat analitis. Ini berarti bahwa dalam menjelaskan tindakan sosial,sosiologi berlandaskan pada prinsip-prinsip teori dan metodologi penelitian tertentu (scientific thought) dan bukan berdasarkan konsensus-konsensus yang hanya berlaku khusus (common sense)

  • Penjelasan sosiologi bersifat sistematis, artinya dalam memahami tindakan sosial sosiologi menempatkan diri sebagai disiplin yang mengikuti aturan-aturan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.