Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi dua yaitu karya seni rupa tiga dimensi yang mempunyai tiga ukuran atau memiliki ruang dan karya seni rupa dua dimensi yang mempunyai dua ukuran. Apa itu seni rupa kontemporer ?
- Seni Rupa Kontemporer, adalah karya seni yang pemunculannya dipengaruhi oleh waktu dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kontemporer bersifat kekinian dan temporer yang diangkat dari seni rupa kontemporer mengenai situasi dan kondisi saat karya tersebut diciptakan yang biasa untuk ekspresi pribadi seniman dan mengungkapkan daya fantasi, imajinasi, maupun dengan cita-cita harapan yang dikaitkan mengenai situasi dan kondisi kapan karya tersebut diciptakan.
Seni rupa kontemporer merupakan seni yang kemunculannya lebih dipengaruhi oleh waktu saat karya itu dibuat (bersifat kekinian dan temporer). Tema yang diangkat dalam penerapan karya seni rupa kontemporer pada umumnya tentang, sesuatu yang berkaitan dengan masalah-masalah yang terjadi pada batasan waktu tertentu.
Kata “kontemporer” yang berasal dari kata “co” (bersama) dan “tempo” (waktu). Sehingga menegaskan bahwa seni rupa kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Atau pendapat yang mengatakan bahwa “seni rupa kontemporer adalah seni yang melawan tradisi modernisme Barat”. Ini sebagai pengembangan dari wacana pascamodern (postmodern art) dan pascakolonialisme yang berusaha membangkitkan wacana pemunculan indegenous art (seni pribumi). Atau khasanah seni lokal yang menjadi tempat tinggal (negara) para seniman.
Seni rupa kontemporer muncul untuk menghilangkan satu garis benang merah yang selama masa modern hal tersebut menjadi pemicu adanya beberapa komunitas, sehingga sesama perupa tidak bisa berkumpul dalam satu wadah, dan mengadakan pameran bersama karena idealisme mereka berbeda satu sama lain. Dengan munculnya seni rupa kontemporer semua anggapan seperti yang dijelaskan di atas, ditiadakan. golongan, aliran, sudah tidak dianggap lagi dalam era seni rupa yang kekinian ini (temporer). Semua dapat berkolaborasi bersatu, sehingga setiap karya yang dihasilkan walau berbeda idealisme, tetapi tetap satu dalam karya seni rupa yang kekinian.
Setiap melihat sebuah karya rupa, para penikmat seni rupa dan masyarakat pastinya bingung dalam memilah-milah, serta membedakan mana yang kontemporer dan mana yang bukan, anggapan yang demikian yang selama ini ada Dimasyarakat, sebenarnya maksud yang lebih sempurna untuk seni rupa kontemporer adalah karya seni rupa kususnya tidak di artikan atau dilihat dari karya rupa tersebut di buat sudah lama atau baru-baru ini, akan tetapi setiap karya seni rupa yang ada, contoh Borobudur dapat dibilang salah satu karya seni rupa kontemporer, walau pembuatannya sudah ber abad-abad lamanya, akan tetapi dilihat dari segi nilai Borobudur masih bermanfaat dan hingga sekarang bagi kaum Budha di seluruh dunia, dengan demikian pembacaan yang semestinya adalah pada nilai dari obyek seni rupa itu sendiri. Karya seni rupa kontemporer dalam perwujudannya dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal.