Apa yang anda ketahui tentang penyakit Pink Eye?

Pink eye adalah penyakit mata menular pada ternak, terutama sapi, kerbau, domba, dan kambing. Gejala klinis yang dapat dikenali berupa kemerahan dan peradangan pada konjungtiva serta kekeruhan pada kornea. Penyakit ini ditemukan hampir di seluruh dunia dan menimbulkan kerugian ekonomi yang signifi kan terutama pada industri peternakan sapi, yaitu berupa penurunan berat badan, dibuangnya susu dari sapi yang terinfeksi, dan penurunan harga jual sapi, serta pengeluaran biaya pengobatan.

Gejala Klinis


Masa inkubasi biasanya 2-3 hari, tetapi dapat sampai 3 minggu.

Gejala awal adalah mata lembab, adanya sedikit konstriksi pada pupil, serta photophobi atau sensitif terhadap cahaya sehingga matanya sering ditutup untuk menghindari cahaya. Dalam waktu singkat mulai keluar air mata dan terlihat adanya penyempitan pupil secara jelas serta kekeruhan pada kornea.

Lakrimasi menjadi lebih jelas dan timbul vesikel yang kemudian akan pecah dan menimbulkan luka/ulcer, kekeruhan dari kornea semakin berkembang dan bagian tengah menjadi menyeluruh pada hari ke 4 atau ke 5. Pembesaran pembuluh darah tampak pada daerah perifer dari kornea pada hari ke 7 sampai hari ke 10. Pada saat radang akut sudah mereda, sekresi mata makin purulen. Setelah 10 sampai 15 hari, kornea mulai terlihat jernih yang dimulai dari daerah perifer ke bagian tengah. Kesembuhan total akan terjadi 25-50 hari. Kerusakan kornea dapat menjadi lebih parah sehingga mengakibatkan kebutaan. Infeksi pada mata dapat terjadi unilateral ataupun bilateral.

Patologi


Mata terlihat mengalami konjunctivitis, kreatitis, serta kekeruhan kornea. Tindakan nekropsi tidak lazim dilakukan pada kasus pink eye.

Diagnosa


Diagnosa didasarkan pada lesi dan gejala klinis. M.bovis dapat dideteksi dengan fluoresence antibody technique (FAT), kultur bakteri dan identifi kasi.

Diagnosa banding

Konjungtivitis akibat trauma dibedakan dari pink eye bila ditemukan benda asing pada mata. Disamping itu jumlah kasus konjungtivitis akibat trauma lebih kecil dibandingkan dengan pink eye.

Gejala konjungtivitis yang disebabkan oleh M.bovis sulit dibedakan dengan IBR dan Malignant Cathar Fever (MCF). Pada IBR ditemukan peradangan pada saluran pernafasan bagian atas, sedang pada MCF ditemukan kebengkakan kelenjar limfe, erosi pada cungur hidung, hematuria dan diare. Keratitis yang disebabkan oleh fotosensitisasi dan thelasiasis harus dibedakan dari pinkeye.

Pengambilan dan Pengiriman Spesimen


Cotton swab steril yang telah dihilangkan asam lemaknya dipakai untuk mengambil spesimen dari konjungtiva. Dalam hal ini perlu 3 cotton swap dan 3 macam transport media, yaitu transport media untuk bakteri, virus dan rickettsia atau chlamydia. Spesimen dikirim ke laboratorium dalam termos berisi es.

Referensi:

Pink Eye atau radang mata adalah penyakit mata pada hewan ternak yang bersifat menular. Penyebab penyakit Pink Eye yang sering ditemukan pada sapi yaitu Moraxella bovis dan Neisseria catarrhalis. Pink Eye sering terjadi pada musim panas karena banyak banyak debu dan populasi lalat meningkat. Penularan penyakit melalui sekresi mata atau melalui lalat, debu dan percikan air yang terinfeksi bakteri.

Lakrimasi (Air Mata) Berlebih Dan Radang Pada Kelopak Mata
Lakrimasi (Air Mata) Berlebih Dan Radang Pada Kelopak Mata

Kerusakan Kornea Akibat Pink Eye
Kerusakan Kornea Akibat Pink Eye

Kerusakan Kornea Oleh Pink Eye
Kerusakan Kornea Oleh Pink Eye

Gejala penyakit Pink Eye yaitu mata lembab, adanya sedikit konstriksi pada pupil, serta photophobi atau sensitif terhadap cahaya, matanya sering ditutup untuk menghindari cahaya, keluar air mata, adanya penyempitan pupil secara jelas, kekeruhan pada kornea, lakrimasi menjadi lebih jelas, timbul vesikel, menimbulkan luka/ulcer, pembesaran pembuluh darah tampak pada daerah perifer dari kornea, sekresi mata makin purulen, terjadi kebutaan.

Cara pengendalian penyakit Pink Eye adalah:

  1. Hewan yang terserang diisolasi dan diobati.
  2. Hindari dari sinar matahari langsung.
  3. Berikan Benzathine cloxacillin.
1 Like