Apa Itu Modernisasi?

image

Jika menilik puluhan tahun ke belakang, sangat terasa perbedaan zaman dahulu dan zaman sekarang. Perbedaan yang mencolok ini bisa dinilai sebagai salah satu dampak atau pengaruh dari modernisasi. Lalu apa itu modernisasi?

Modernisasi

Pada kehidupan yang semakin berkembang ini sering kita mendengar istilah modern untuk mendefinisikan berbagai jenis kemajuan yang ada. Dalam ilmu sosiologi, istilah itu dikenal sebagai modernisasi untuk menilai suatu perubahan aktivitas sosial ke arah yang modern. Penjelasan terkait modernisasi secara etimologis berasal dari bahasa latin, yaitu terdiri dari kata modo yang berarti akhir-akhir ini, kemudian ernus yaitu periode masa kini, dan tambahan isasi yang memiliki arti suatu proses. Secara umum, modernisasi dikenal sebagai proses perubahan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang lebih modern.
Modernisasi adalah proses perubahan dari sesuatu yang belum maju ke arah yang lebih maju. Modernisasi dimaksudkan untuk memperbaiki dan mencapai suatu bentuk masyarakat yang lebih maju, berkembang, berkualitas, dan sejahtera. Menurut Soerjono Soekanto, modernisasi adalah perubahan-perubahan di dalam masyarakat mengenai perubahan norma sosial, nilai sosial, susunan lembaga yang ada di masyarakat, pola perilaku sosial, dan segala aspek di dalam kehidupan sosial.

Selain itu, Anthony Giddens yang menuliskan definisi moderninsasi dalam bukunya The Consequences of Modernity dan membagi definisi modernisme menjadi empat pengertian, yaitu:

  • Kapitalisme, hal ini ditandai oleh produksi komoditi, banyaknya asset oleh miliki pribadi atau segelintir orang, tenaga kerja tanpa memiliki property, dan adanya sistem kelas berdasarkan kepemilikan modal.
  • Industrialisme, semua produksi dalam industri yang melibatkan penggunaan sumber daya alam dan mesin untuk memproduksi barang penjualan. Industri ini juga mencakup transportasi, komunikasi, atau bahkan sampai kepada kehidupan rumah tangga kita ini.
  • Kemampuan pengawasan, perkembangan ini mengacu pada pengawasn aktivitas warga negara seperti cctv, traffic camera, dan satelit.
  • Kekuatan militer atau alat-alat pengamanan pemerintahan, menurutnya hal ini adalah alat politik pemerintah dalam mengambil mengamankan negara. Hal ini termasuk dibentuknya tenaga ahli seperti Polri dan TNI untuk mengamankan negara.

Modernisasi juga tidak datang begitu saja, mereka memang diinginkan untuk ada karena pada dasarnya manusia adalah mahluk yang tidak pernah puas. Makanya mereka pasti selalu ingin menemukan suatu yang baru.

Syarat Terjadinya Modernisasi

Syarat terjadinya modernisasi menurut Soerjono Soekanto yaitu:

  • Cara berpikir ilmiah yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam tatanan masyarakat.
  • Sistem administrasi negara yang sudah baik dan benar - benar mewujudkan birokrasi yang baik pula.
  • Menciptakan iklim yang menyenangkan terhadap modernisasi terutama pada media masa.
  • Tingkat organisasi yang tinggi terutama pada disiplin diri.
  • Sistem pengumpulan data yang teratur dan tepat, serta terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu seperti adanya kartu Indonesia Pintar, BPJS, Jamsostek, dan lain sebagai nya.
  • Sentralisasi wewenang dalam melakukan sosial planning yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan tertentu saja.

Modernisasi menurut Talcott Parson juga memang diakibatkan oleh peran serta dari manusia untuk menerima dan mencari sesuatu yang baru dan menginginkan percepatan dalam melakukan segala sesuatu. Selain itu Parson juga menambahkan bahwa masyarakat sekarang selain yang masuk dalam pertanyaan di atas adalah masyarakat yang sudah diarahkan menjadi terkotak-kotak sesuai dengan spesialisasinya masing-masing seperti di dalam bidang pekerjaan. Orang - orang sekarang juga berpikir secara rasional objektif. Hal ini pasti berdampak pada semua hal yang ada di dalam masyarakat tentunya.

Dampak Modernisasi

Adanya modernisasi menyebabkan seluruh elemen di dalam masyarakat juga mengalami kemajuan dan perubahan. Seperti di dalam sistem ekonom, manusia semua menjadi lebih gampang untuk belanja dan transaksi seperti sekarang ini, itu adalah dampak dari adanya globalisasi.

Ada juga perubahan pada sistem sosial yang berbeda seperti mudahnya interaksi. Perubahan pada bidang politik dengan berjalannya sistem demokrasi yang ada sekarang ini. Bidang pendidikan yang terasa sekali karena belajar tidak lagi terpaku pada buku, tapi pada video belajar, infografik, atau banyak hal lagi yang membantu kita untuk belajar. Dalam bidang teknologi dan informasi dapat dilihat dari berkembangnya telekomunikasi. Dari bidang kesehatan yang alat-alatnya sudah berkembang atau di bidang pertanian sekarang ini sudah tidak menggunakan kerbau atau alat-alat yang tradisional lagi itu semua adalah bagian dari terjadinya modernisme.

Selain kemudahan yang di dapat hal yang dijelaskan di atas yang membantu manusia melakukan segala sesuatu secara mudah, hal ini juga menghasilkan beberapa dampak buruk. Seperti banyaknya kejahatan yang terjadi karena semakin spesifiknya profesi dan kekurangan lapangan pekerjaan, terjadi pemanasan global yang terjadi karena memakan mesin yang menghasilkan emisi berlebihan dan merusak alam, tidak pedulinya masyarakat satu dengan masyarakat lain yang pada akhirnya sangat individualis, kejahatan berbasis teknologi seperti cyber crime ada sekarang ini karena adanya modernisasi. munculnya ketakutan yang bertentangan dengan agama. Sebab, keberadaan modernisasi menciptakan jurang pemisah antara dunia pribadi dan dunia publik. Sedangkan keberadaan agama dianggap tumbuh subur pada dunia pribadi. Salah satu dampak lain dari modernisasi adalah munculnya pluralisasi, Sebab, keberadaan modernisasi turut memengaruhi berbagai hal.

Summary

Giddens, A. (1990). The Consequences of Modernity. Cambridge. Polity Press.

Soekanto, Soerjono. (1994). Sosiologi Suatu Pengantar . Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ritzer, G. (2014). Teori Sosiologi: dari Sosiologi Klasik sampai perkembangan . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Berger, Peter L. & Thomas Luckmann. (1992). Pikiran Kembara: Modernisasi dan Kesadaran Manusia . Yogyakarta: Kanisius.