Apa itu Marhaenisme?

Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Ideologi ini dikembangkan oleh Presiden pertama Negara Republik Indonesia, Ir. Soekarno, dari pemikiran Marxisme yang diterapkan sesuai natur dan kultur Indonesia.

Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Ideologi ini dikembangkan oleh Presiden pertama Negara Republik Indonesia, Ir. Soekarno, dari pemikiran Marxisme yang diterapkan sesuai natur dan kultur Indonesia.

Soekarno mencetuskan Marhaenisme yakni untuk mengangkat harkat hidup Massa Marhaen (terminologi lain dari rakyat Indonesia), yang memiliki alat produksi namun (masih) tertindas. Meski demikian, pengertian Marhaen juga ditujukan kepada seluruh golongan rakyat kecil yang dimaksud ialah petani dan buruh (proletar) yang hidupnya selalu dalam cengkeraman orang-orang kaya dan penguasa.

Paham Marheinisme ini paham untuk membela nasib wong cilik-petani kecil tak berlahan atau petani gurem, buruh pabrik, dan siapa pun yang tidak memiliki sarana produksi. Marheinisme adalah asas yang menghendaki susunan masyarakat dan susunan negeri yang didalam segala hal menyelamatkan kepentingan kaum Marhaen. Bukan pemerintahan yang merestui tindakan ekspoloitasi terhadap buruh bersama pemiskinan terhadap petani.

Marhaenisme adalah cara perjuangan untuk mencapai susunan masyarakat dan susunan negeri yang sedemikian itu, yang oleh karenanya, harus suatu cara perjuangan yang revelusioner. Jadi Marhaenisme adalah cara perjuangan asas yang menghendaki hilangnya tiap-tiap kapitalisme dan sosio-demokrasi menuju kesejahteraan seluruh bangsa.

(Sumber : Ir. Sukarno. Pokok-Pokok Ajaran Marhaenisme menurut Bung Karno. 2014. Media Pressindo)