Apa itu Lean Canvas?



Lean Canvas mirip seperti Business Model Canvas, yaitu sebuah halaman untuk business plan. Tapi sebenarnya apa itu Lean Canvas?

Tentang Lean Canvas

Lean Canvas adalah alat untuk memodelkan bisnis yang dibuat untuk membantu membangun ide startup menjadi beberapa poin pada 1-halaman saja. Lean Canvas berguna sebagai rencana awal untuk memandu wirausahawan baru ke jalan yang benar, dari hanya ide saja hingga menjadi startup yang sukses. Lean Canvas dibuat oleh Ash Maurya, yang diadaptasi dari salah satu canvas yang paling populer, yaitu Business Model Canvas milik Alexander Osterwalder. Lean Canvas terdiri dari sembilan blok, sama seperti Business Model Canvas, tapi blok-blok pada Lean Canvas memiliki judul dan tujuan yang sudah dimodifikasi.

Alasan menggunakan Lean Canvas

Sangatlah penting bagi wirausahawan terutama startup, untuk menuangkan ide-ide mereka di atas kertas, sehingga memungkinkan setiap pemangku kepentingan untuk menyadari tujuan dan ancaman dari proyek tersebut, dan Itulah cara terbaik untuk membuat semua orang memikirkan solusi sehingga mencapai hasil yang diinginkan. Tetapi proses ini perlu mengatasi dua tantangan, yaitu:
  • Mengubah ide menjadi kata-kata - Sulit untuk menuangkan ide yang ada di pikiran kita ke dalam kata-kata dengan cara yang jelas dan tegas, sering kali yang terjadi adalah ide yang sudah tertuang malah menjadi rumit dan tidak jelas.
  • Membutuhkan waktu - Rencana bisnis biasanya memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk elaborasi, hal ini membuat waktu dan energi jadi banyak terbuang, terutama saat sedang mempertimbangkan pasar dan skenario, tempat berbisnis berubah dalam beberapa hari.

Tujuan Lean Canvas adalah untuk menyelesaikan kedua masalah tersebut. Karena metode ini didasarkan pada prinsip-prinsip praktis, dengan bahasa visual yang sederhana dan mudah digunakan yang memungkinkan para wirausahawan terutama wirausahawan baru untuk menguji hipotesis mereka dengan lebih efisien.

Bagian pada Lean Canvas

Untuk membuat Lean Canvas, kita perlu mengetahui dahulu bagian-bagian pada lean canvas yang nantinya akan kita isi. Bagian pada Lean Canvas ada sembilan, dengan nomor sebagai saran urutan pengisian lean canvas, saran ini diberikan oleh Maurya pada blognya sekitar tujuh tahun dari bukunya yang terbaru terbit, bagian-bagiannya yaitu:
  1. Customer Segment / Segmentasi Pasar
    Pertama kali yang harus dilakukan adalah menentukan segmentasi pelanggan yang akan ditargetkan, di sini diisi siapa target pelanggannya. Target pelanggan bisa berdasarkan demographic, psychographic, lifestyle atau behaviornya. Seperti tempat di mana mereka tinggal, jenis kelamin, jenis pekerjaan, umurnya, tingkat pendidikannya, jumlah pemasukannya setiap bulan berapa, dan lain-lain.

  2. Problem / Permasalahan
    Yang kedua mencari problem. Problem adalah menentukan permasalahan yang valid dan mencari tahu solusi yang sudah ada terlebih dahulu. Startup harus mengidentifikasi tiga masalah utama yang akan diselesaikan. Selanjutnya startup juga harus mengetahui selama ini usaha apa yang dilakukan orang lain untuk memecah masalah tersebut.

  3. Unique Value Proposition / Keunikan
    Kemudian menentukan unique value proposition bisnis, maksud dari kata unique value proposition adalah apa keunikan bisnis ini dibandingkan dengan perusahaan lain. Apa yang membuat bisnis startup ini unik dari yang lain. Intinya ciri khas dari produk startup yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain.

  4. Solution / Solusi
    Solusi adalah penyelesaian apa yang akan diberikan kepada pelanggan. Bagian ini berisi setidaknya tiga fitur dari produk yang dibuat berdasarkan masalah yang dihadapi oleh pengguna kemudian ingin diselesaikan.

  5. Channels / Metode
    Channel berisi media atau apa yang digunakan untuk menjangkau calon pelanggan. Bagaimana metode yang digunakan untuk mempublikasikan solusi dari produk startup yang ditawarkan kepada calon pelanggan.

  6. Revenue Stream / Aliran Pendapatan
    Revenue Stream berisi bagaimana startup bekerja mencari uang dari berbagai cara, sehingga pada akhirnya, bisa dihitung berapa pemasukan yang didapat dari seluruh revenue stream yang ada.

  7. Cost Structure / Struktur Dana
    Ketujuh adalah mengenai cost structure atau biaya-biaya yang akan dikeluarkan. Dengan mengetahui biaya tetap yang akan dikeluarkan, maka secara tidak langung juga bisa mengetahui keuntungan.

  8. Key Metrics / Tolak Ukur
    Key metric yaitu sebuah KPI (Key Performance Indicator) atau tolak ukur dari progress bisnis. Key metric ini akan sangat membantu dalam mengetahui progress dari performa bisnis setiap satuan waktu yang mungkin, seperti setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap quarter, atau mungkin juga setiap tahun.

  9. Unfair Advantage / Perbedaan
    Yang terakhir adalah unfair advantage, unfair advantage adalah satu hal yang membuat kompetitor sulit untuk mengikuti bisnis kita. Semakin banyak unfair advantage yang dimiliki, semakin tinggi barrier to entry (kesulitan untuk dimanipulasi).

Keuntungan Menggunakan Lean Canvas

  • Cepat - Dibandingkan dengan menulis rencana bisnis yang dapat memakan waktu beberapa minggu atau bulan, Lean Canvas dapat membantu menguraikan beberapa kemungkinan model bisnis pada sebuah halaman dalam sehari.

  • Sederhana - Model bisnis satu halaman jauh lebih mudah untuk dibagikan dengan orang lain, yang berarti akan cepat dibaca oleh lebih banyak orang dan juga lebih mudah untuk memperbarui isinya.

  • Ringkas - Metode ini telah dibuat oleh para wirausahawan, mereka sadar bahwa rencana bisnis adalah untuk pemilik perusahaan dan tim mereka sendiri. Oleh karena itu, tidak perlu membuang waktu dan energi untuk menambahkan hal yang tidak diperlukan.

Contoh

Gambar dibawah ini adalah contoh Lean Canvas tentang platform untuk berbagi foto dan video secara online yang diambil dari buku Running Lean yang sudah saya terjemahkan ke bahasa Indonesia



Source

Maurya, Ash. 2012. Running Lean, Second Edition. California: O’Reilly Media, Inc.
https://123dok.com/document/qmv45l7q-implementasi-lean-canvas-pada-entrepreneurial-project-startup-bisnis.html
https://blog.leanstack.com/what-is-the-right-fill-order-for-a-lean-canvas
https://businessmodelanalyst.com/lean-canvas
https://leanstack.com/lean-canvas