Jet stream adalah gelombang angin kencang di bagian atas atmosfer yang terbentuk pada batas kontras massa udara. Jet stream memiliki lebar beberapa ratus kilometer, namun ketebalannya hanya beberapa kilometer, sehingga biasanya dideskripsikan sebagai pita angin yang kuat. Terdapat jenis-jenis jet stream yang berbeda yang berada pada atmosfer yang tinggi maupun rendah. Jet stream memegang peranan penting terhadap cuaca di bumi.
Dinamai jet stream karena kemiripannya dengan jet air yang bergerak cepat. Jet stream terjadi ketika udara hangat yang kurang padat bertemu dengan udara dingin yang lebih padat. Ketika udara hangat dan dingin bertemu, perbedaan tekanan udara ini menyebabkan udara mengalir dari tekanan yang lebih tinggi (massa udara hangat) ke tekanan yang lebih rendah (massa udara dingin), sehingga menciptakan angin kencang dan kuat.
Lokasi, Kecepatan, dan Arah Jet Stream
Mayoritas Jet stream yang mengitari bumi ditemukan tepat di bawah tropopause atau lapisan atmosfer yang paling dekat dengan bumi yang berjarak enam hingga sembilan mil dari tanah. Panjang jet stream dapat mencapai beberapa ribu mil dengan kecepatan angin berkisar dari 120 hingga 250 mil per jam, bahkan dapat mencapai lebih dari 275 mil per jam
Selain itu, jet stream sering menampung kantong angin yang bergerak lebih cepat daripada angin jet stream di sekitarnya. “Garis-garis jet” ini memainkan peran penting dalam curah hujan dan pembentukan badai. Secara visual, jika garis-garis jet ini dibagi menjadi empat, kuadran kiri-depan dan kanan-belakangnya merupakan bagian yang berpengaruh besar dalam pemebentukan curah hujan dan badai. Jika area bertekanan rendah melewati salah satu dari lokasi ini, maka dengan cepat akan menguat dan berkembang menjadi badai yang berbahaya.
Angin jet ( jet wind) tidak hanya bergerak dari barat ke timur, melainkan juga berliku-liku dari utara ke selatan dalam pola yang berbentuk gelombang. Gelombang dan riak-riak besar ini, dikenal sebagai gelombang planet atau gelombang Rossby, membentuk truf bertekanan rendah berbentuk U yang memungkinkan udara dingin pergi ke selatan serta punggungan tekanan tinggi berbentuk U terbalik membawa udara hangat ke utara.
Penemuan Jet Stream
Salah satu nama pertama yang menemukan jet stream adalah Wasaburo Oishi, seorang ahli meteorologi Jepang. Oishi menemukan jet stream pada 1920-an saat menggunakan balon cuaca untuk melacak angin di ketinggian di dekat Gunung Fuji. Namun, karyanya tidak diketahui di luar Jepang.
Pada tahun 1933, pengetahuan tentang jet stream meningkat ketika penerbang Amerika Wiley Post mulai mengeksplorasi penerbangan jarak jauh dan ketinggian tinggi. Namun terlepas dari penemuan ini, istilah " jet stream " tidak diciptakan sampai pada tahun 1939, saat ahli meteorologi Jerman Heinrich Seilkopf mencetuskan istilah ini.
Jet Streaming di Daerah Kutub dan Subtropis
Ada dua jenis jet stream utama yaitu jet stream kutub dan jet stream subtropis yang terjadi baik di belahan bumi utara maupun belahan bumi selatan, sehingga masing-masing belahan bumi memiliki polar jet stream dan subtropical jet stream. Keduanya merupakan bagian dari sirkulasi global yang lebih luas.
-
Jet kutub ( the polar jet)
Di Amerika Utara, jet kutub lebih dikenal sebagai “jet” atau “jet garis lintang”, yang disebut karena terjadi di garis lintang pertengahan. Di belahan bumi utara, polar jet berpengaruh kuat terhadap cuaca UK dan Eropa. Polar front jet termasuk tipe angin termal yang meningkat dengan adanya kontras temperatur yang tinggi antara udara kutub yang dingin dengan udara hangat tropis.
-
Jet subtropis ( subtropical jet stream)
Jet subtropis dinamai berdasarkan keberadaannya di sekitar 30 derajat lintang utara dan 30 derajat lintang selatan atau pada zona iklim yang dikenal sebagai subtropis . jet stream ini terbentuk pada batas perbedaan suhu antara udara di pertengahan garis lintang dan udara hangat di dekat khatulistiwa. Tidak seperti jet kutub, jet subtropis hanya hadir di musim dingin sebagai satu-satunya waktu dalam setahun ketika kontras suhu di subtropis cukup kuat untuk membentuk angin jet. Jet subtropis umumnya lebih lemah daripada jet kutub. Hal ini terlihat paling menonjol di Pasifik Barat.
Posisi Arus Jet Berubah Seiring Musim
Jet stream mengubah posisi, lokasi, dan kekuatan tergantung pada musim
Di musim dingin, daerah di Belahan Bumi Utara mungkin menjadi lebih dingin daripada di periode lain karena jet stream turun “lebih rendah,” membawa udara dingin dari daerah kutub.
Pada musim semi, jet kutub mulai berpindah ke utara dari posisi musim dinginnya di sepanjang sepertiga bagian bawah A.S dan kembali ke area sekitar 50 dan 60 derajat garis lintang utara (di Kanada).
Mengapa jet stream bergerak? Jet stream “mengikuti” matahari, sumber utama energi panas bumi. Ingatlah bahwa pada musim semi di Belahan Bumi Utara, sinar vertikal matahari berubah dari Tropic of Capricorn (23,5 derajat lintang selatan) hingga garis lintang yang lebih utara (sampai mencapai Tropic of Cancer, 23,5 derajat lintang utara, pada titik balik matahari musim panas) . Saat garis lintang utara ini menghangat, jet stream — yang terjadi di dekat batas massa udara dingin dan hangat — juga harus bergeser ke utara untuk tetap berada di sisi berlawanan dari udara hangat dan dingin.
Meskipun ketinggian jet stream biasanya 20.000 kaki atau lebih, pengaruhnya terhadap pola cuaca bisa sangat besar. Kecepatan angin yang tinggi dapat mendorong dan mengarahkan badai, menciptakan kekeringan dan banjir yang dahsyat. Pergeseran jet stream adalah penyebab terbentuknya dust bowl.
Letak jet stream dapat ditebak dengan mencatat di mana tekanan atau kontur angin berjarak berdekatan.