Apa itu Hikikomori?

Kalimat Hikikomori berasal dari Jepang yang terdiri dari kata “tarikan, mendalam, dan isolasi”. Istilah ini digunakan untuk mereka yang mengasingkan diri dari kehidupan sosial tanpa adanya faktor fisik atau psikis yang mendukung.

Permasalahan ini mulai diketahui secara luas di Jepang sejak akhir tahun 1990. Seiring waktu jumlahnya semakin bertambah hingga pada tahun 2010 tercatat ada 700 ribu individu yang hidup sebagai Hikikomori di Jepang.

Berbeda dengan introvert pada umumnya yang tidak ingin bertemu orang lain, kondisi Hikikomori lebih ekstrem dimana mereka melakukan isolasi penuh terhadap interaksi sosial. Karena hal tersebut hikikomori selalu tinggal di dalam rumah, baik sendiri maupun bersama dengan orang tua mereka

Hingga saat ini peneliti belum sepakat terkait apa penyebab utama seseorang menjadi hikikomori. Beberapa peneliti merasa tingkah laku hikikomori memiliki kesamaan dengan mereka yang menderita autisme, walau begitu belum ada koneksi yang jelas antara keduanya. Studi lain mengatakan bahwa sindrom ini terkait dengan stres pasca-trauma seperti pengalaman buruk atau trauma di masa kecil

Alasan sulitnya mendapatkan kepastian penyebab utama hikikomori dikarenakan sifat dari sindrom itu sendiri. Isolasi sosial yang mereka lakukan ditambah rasa malu dan bersalah dari keluarga membuat identifikasi dan karakterisasi individu hikikomori sulit dilakukan

Di Jepang hikikomori sering dihubungkan dengan penurunan hubungan sosial, urbanisasi yang cepat, dan perkembangan teknologi yang pesat. Semua aspek ini membuat sebagian individu merasa asing saat berinteraksi di kehidupan sosial, khususnya bagi mereka yang memiliki kondisi fisik dan keluarga yang tidak baik

Salah satu faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah internet. Hubungan antara internet dengan hikikomori saat ini masih diteliti, namun sebagian setuju bahwa internet dapat menjadi faktor pendukung munculnya hikikomori.

Berkat internet seseorang tidak perlu keluar dan berinteraksi dengan lingkungan sosial. Berbagai servis dapat kita minta langsung dari dalam rumah yang tentunya dimanfaatkan oleh para hikikomori

Meskipun internet dapat menjadi faktor pendukung seseorang menjadi hikikomori, internet juga dapat membantu mereka. Internet dapat menjadi sarana bertemu dengan orang lain, termasuk mereka yang memiliki masalah atau hobi yang sama. Selain itu dengan internet mereka juga bisa berinteraksi langsung dengan dokter terapis

Salah satu hal yang perlu diingat, Hikikomori saat ini telah menyebar di berbagai negara dan tidak hanya terjadi di Jepang saja. Dalam studi yang dilakukan hikikomori telah ditemukan di Korea Selatan, Hong Kong, Amerika, Itali, India, dan Prancis.

Isolasi sosial semakin meningkat di seluruh dunia yang mana penyebabnya dapat kita simpulkan dari apa yang terjadi di Jepang. Berbagai negara mulai menyusul kemajuan yang terjadi di Jepang termasuk dari sindrom Hikikomori ini

Hal inilah yang membuat permasalahan ini perlu diberi lebih banyak perhatian karena mengakui sindrom merupakan langkah awal untuk mengatasi masalah.

Sumber: What is Hikikomori, the Japanese phenomenon of extreme social isolation and why it seems to be spreading