A. PENGERTIAN EKONOMI MANAJERIAL
Ekonomi manajerial adalah kombinasi teori ekonomi dan praktik bisnis untuk mendorong keputusan dan rencana manajemen perusahaan di masa depan. Ekonomi manajerial melibatkan bidang fungsional manajemen bisnis, termasuk akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan produksi. Dalam penerapannya, ekonomi manajerial menerapkan teori ekonomi dan ekonometrika pada keputusan manajemen rasional perusahaan. Ilmu ini biasanya dikaitkan dengan teori ekonomi, yaitu “teori perusahaan”, yang menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan.
Secara umum proses pengambilan keputusan dalam ilmu ekonomi manajerial akan melibatkan beberapa hal, antara lain:
- Penetapan tujuan organisasi atau perusahaan
- Identifikasi masalah yang terlibat dalam pencapaian tujuan
- Pengembangan alternatif solusi
- Pemilihan alternatif terbaik
- Implementasi kebijakan atau pilihan alternatif
B. RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL
1. Teori Ekonomi
Teori ekonomi adalah salah satu dasar pengambilan keputusan ekonomi manajemen. Ekonomi dibagi menjadi dua bidang utama, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro mempelajari perilaku ekonomi individu sebagai unit pengambilan keputusan yang meliputi sistem perdagangan bebas pemilik sumber daya dan konsumen individu. Sementara itu, ekonomi makro membahas sistem pengambilan keputusan berdasarkan output, pendapatan, investasi, konsumsi, lapangan kerja, dan agregat ekonomi. Teori ekonomi biasanya dimulai dengan suatu model. Model merupakan abstaksi dari banyak hal yang melingkupi suatu kejadian dan berusaha untuk mengidentifikasi beberapa dari banyak faktor penentu penting dari suatu kejadian.
2. Pengambilan Keputusan
Prinsip ekonomi manajerial didasarkan pada alokasi sumber daya yang langka, seperti prinsip “orang, uang, material, dan metode”. Peran ekonomi manajemen dalam pengambilan keputusan manajemen harus menerapkan teori dan metode ekonomi. Kemudian keduanya dipadukan dengan alat analisis ekonomi dan teknologi untuk memecahkan masalah manajemen dengan sebaik-baiknya.
3. Ilmu Keputusan
Ilmu ini menggunakan perangkat matematika ekonomi dan ekonometrika untuk membentuk dan memperkirakan model keputusan yang dirancang untuk menentukan perilaku perusahaan yang optimal. Matematika dan ekonometrika atau statistika dapat digunakan sebagai model keputusan untuk menentukan langkah terbaik bagi suatu perusahaan atau perusahaan untuk mencapai tujuannya.
4. Ilmu Administrasi Bisnis
Ilmu administrasi bisnis merupakan salah satu ilmu penting yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang berkaitan erat dengan keuangan, manajemen sumber daya manusia dan material, serta akuntansi. Ilmu administrasi bisnis dapat menjadi latar belakang teoritis dalam pengambilan keputusan, antara lain: keuangan, akuntansi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan manajemen produksi.
C. FUNGSI & TUJUAN EKONOMI MANAJERIAL
Bagi manajer dari suatu perusahaan, sangatlah diharapkan memiliki kompetensi untuk bisa menguasai ilmu ekonomi manajerial ini, manfaat mempelajari ilmu ini adalah sebagai alat evaluasi, membantu manajer dalam penyelesaian masalah, mengelola keuangan, mendapatkan keuntungan, serta mengetahui lingkungan industri, perusahaan, dan perekonomian. Bagian ini akan menjelaskan poin-poin tersebut.
Jika manajer baru diganti, ekonomi manajerial dapat digunakan sebagai alat evaluasi. Dengan cara ini, manajer baru dapat mempelajari apa yang masih hilang dari strategi ekonomi manajemen sebelumnya yang dijalankan oleh manajer lama, dan apa yang dapat terus dipelajari. Dengan cara ini, seiring berjalannya waktu, keputusan masa depan perusahaan akan menjadi lebih baik. Fungsi lain dari ilmu ekonomi manajerial adalah membantu manajer dalam memecahkan masalah. Kondisi ekonomi dan pasar yang terus berubah menuntut manajer untuk melakukan penyesuaian kebijakan agar perusahaan dapat terus tumbuh dan menghasilkan keuntungan. Ekonomi manajerial sangat berguna sebagai alat untuk menganalisis keputusan manajer.
Pengetahuan ini juga dapat digunakan dalam sistem keuangan yang terkelola dengan baik. Ekonomi manajerial penting untuk menentukan biaya mana yang penting dan biaya mana yang tidak perlu sehingga perusahaan dapat menghindari defisit. Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan. Oleh karena itu, strategi ekonomi manajemen diharapkan dapat menganalisis hal-hal yang dapat bermanfaat bagi perusahaan saat ini dan di masa yang akan datang. Ilmu ini juga dapat digunakan untuk menganalisis lingkungan industri, lingkungan perusahaan, dan kondisi ekonomi. Lingkungan ini perlu dianalisis untuk memantau kondisi pemasok, konsumen, dan pesaing. Selain itu, perusahaan juga perlu melakukan analisis lingkungan untuk mengeluarkan produk. Dalam tahap pengambilan keputusan, analisis lingkungan ini sangat penting, dan perusahaan akan mengambil keputusan tentang bagaimana mendapatkan keuntungan
D. CONTOH PENDEKATAN EKONOMI MANAJERIAL
Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan semua perusahaan menurut ahli keuangan tidak jauh berbeda satu sama lainnya, hanya saja cara untuk mencapai tujuannya yang berbeda-beda. Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Tugas manajer keuangan dalam hal memaksimalkan nilai perusahaan adalah memaksimalkan nilai saham perusahaan. Tercapai atau tidaknya tujuan ini dapat dilihat dari harga saham perusahaan yang bersangkutan dari waktu ke waktu. Apabila perusahaan mengalami keuntungan dengan meningkatnya nilai saham perusahaan, perusahaan tersebut akan memperoleh kepercayaan dari lembaga keuangan (seperti: perbankan), sehingga dapat memperoleh pinjaman dengan persyaratan yang ada dan kepercayaan dari para supplier. Untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan maka manajer diharapkan dapat mengelola keuangan perusahaan secara efektif dan efisien.
Menurut Kasmir (2010), untuk mencapai tujuan perusahaan, departemen keuanganlah yang paling berkepentingan terhadap pengelolaan keuangan perusahaan dan memiliki tugas-tugas yang cukup berat. Sehingga dalam praktiknya untuk mencapai tujuan tersebut, maka manajemen keuangan memiliki tujuan melalui dua pendekatan, yaitu:
1. Profit Risk Approach
Manajer keuangan tidak hanya sekadar mengejar maksimalisasi profit, akan tetapi juga harus mempertimbangkan risiko yang bakal dihadapi. Manajer keuangan juga harus terus melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh aktivitas yang dijalankan. Selain itu, seorang manajer keuangan dalam menjalankan aktivitasnya harus menggunakan prinsip kehati-hatian
2. Liquidity and Profitability
Hal ini yang berhubungan dengan bagaimana seorang manajer keuangan mengelola likuiditas dan profitabilitas perusahaan. Dalam hal likuiditas, manajer keuangan harus sanggup untuk menyediakan dana untuk membayar kewajiban yang sudah jatuh tempo secara tepat waktu. Manager juga dituntut untuk dapat memanage keuangan perusahaan, sehingga mampu meningkatkan laba perusahaan dari waktu ke waktu.
Sumber
Evan J., D. 1995. Managerial Economics : Analysis and Strategy. Fourth Edition. Prentice Hall International.
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana. Prenada Media Group.