Apa itu Business Case? Dan Bagaimana Syarat Business Case yang Baik?

Business case merupakan kumpulan asumsi tentang bagaimana nilai diciptakan. Asumsi ini harus diuji untuk memastikan bahwa hasil yang diharapkan dapat dicapai. Business case juga harus didasarkan pada indikator kualitatif dan kuantitatif yang memperkuat asumsi dan memberikan dukungan bagi pengambil keputusan dalam menetapkan investasi di masa datang. Business case terdiri atas input sumber daya yang terbagi atas 3 aliran kerja yaitu kemampuan teknikal, kemampuan operasional dan kemampuan bisnis. Setiap aliran kerja ini harus didokumentasikan dengan data untuk mendukung keputusan investasi dan proses manajemen portfolio yaitu: inisiatif, biaya, resiko, asumsi, hasil dan metrik.

Business Case adalah dokumen yang berisikan analisis dari nilai organisasi, kelayakan, biaya, manfaat, dan risiko dari rencana proyek.

"The purpose of business case is to provide senior management with all the information needed to make informed decision as to whether a specific project should be funded”. (Schmidt 1999)

Maksudnya adalah tujuan dari business case adalah untuk menghasilkan manajemen bisnis dengan semua informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan apakah suatu proyek harus didanai. Penjelasan lain mengenai business case adalah garis besar dan kebutuhan yang diperlukan untuk sebuah poject charter. Sebuah business case harus dapat metnetapkan manfaaat yang diperoleh dari melaksanakan atau membuat project charter.


Syarat Business Case yang baik adalah sebagai berikut :

  • Rincian semua kemungkinan dampak, biaya, dan manfaat

  • Jelas membandingkan alternatif

  • Secara obyektif mencakup semua informasi yang berhubungan

  • Sistematis dalam hal merangkum temuan


Referensi :

http://www.poltekindonusa.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/Vol-1-3-2015-AUDIT-MANFAAT-TEKNOLOGI-INFORMASI-Canggih.pdf

http://materias.fi.uba.ar/7558/Lecturas/Business_Case_Essentials.pdf

4 posts were merged into an existing topic: Apa yang dimaksud dengan Business Case?