Apa itu Baja HSLA (High Strength Low Alloy)

Baja High Strength Low Alloy (HSLA) adalah salah satu tipe baja yang didesain untuk memberikan sifat-sifat mekanis dan ketahanan korosi udara yang lebih baik jika dibandingkan dengan baja karbon biasa. Dalam bentuk lembaran atau plat, baja HSLA memiliki kandungan karbon yang lebih rendah mulai dari <0,2% sehingga bisa dibentuk (fromability) dan di las (weldability) dengan mudah. Meskipun demikian, dia memiliki kekuatan lebih tinggi jika dibandingkan dengan baja secara umumnya. Baja HSLA biasanya memiliki kandungan Mangan sampai dengan 2,0%. Kandungan lain yang biasa dipadukan ke baja HSLA untuk mendapatkan sifat-sifat mekanis dan kimia yang diinginkan adalah krom, nikel, molybdenum, tembaga, nitrogen, vanadium, niobiun, titanium, dan zirconium.

Sifat – sifat yang dimiliki baja HSLA, yaitu : Memiliki sifat sensitif terarah, Memiliki sifat mampu bentuk dan kekuatan dampak yang dapat bervariasi secara signifikan ketika diuji longitudinal dan melintang untuk gandum. Kekuatan baja HSLA lebih dari 500 MPa, Memiliki rasio UTS/Yield: > 1,25. Memiliki rasio kekuatan/kepadatan yang lebih tinggi daripada baja karbon biasa.

A: Baja Karbon-Medium
B: Baja HSLA
C: Baja Karbon-Tinggi

Salah satu aplikasi pengembangan baja high strength low alloy (HSLA) adalah material untuk pembuatan pipa. Baja HSLA hasil produksi PT. Krakatau Steel ini akan digunakan dalam pembuatan pipa gas API 5L X-60. Pipa ini rencananya digunakan untuk mengalirkan gas yang mengandung asam. Besar ukuran diameter pipa dapat dipengaruhi oleh regangan yang diberikan pada baja sebagai material pembuatan pipa.