Apa hubungan perbaikan diri dengan potensi orang lain?

Self Improvement

Potensi diri merupakan sesuatu yang tentunya sangat berpengaruh pada masa depan kita,sedangkan mental yang kuat adalah dasar untuk kita menggali/meningkatkan potensi diri.
Namun,apakah mental kuat itu dapat dirasakan semua orang ?
Bagaimana jika mental yang kuat tersebut hilang dari seseorang karena mu?
Disini saya tidak akan membahas tentang potensi diri sendiri,tetapi tentang kita dan potensi seseorang.
Jadi saya akan mulai dari apa yang sering saya temui ditengah-tengah budaya kita, bahwa yang berbeda itu seakan-akan asing dan ditertawakan oleh mereka yang sama.Hmm… tapi jangan bangga dulu,bagaimana jika 10-20 tahun yang akan datang keadaan itu berbalik,apa yang akan kamu lakukan ?.
Untuk menjawabnya saya ingin membahas ini dulu yaa.
Oke,kira-kira dari beberapa untaian kata yang kamu baca diatas,kamu sudah tau tidak apa yang selanjutnya akan saya bahas ? Untuk yang berpikir saya akan membahas tentang perundungan atau bahasa gaulnya bullying, kamu benar!!
Disini kamu akan saya ajak merenung.
Oke,Kira-kira kamu pernah tidak membully seseorang? dan jika pernah,apakah kamu pernah berpikir jika dia yang kamu bully itu bisa kehilangan rasa percaya diri atau lebih parahnya lagi mencoba aksi nekad seperti “bunuh diri”?
Ingat yaa,jangan pernah anggap remeh sama bullying,karena sekarang ini banyak yang menganggap kalau bullying itu sudah biasa dan bahkan menjadikannya sebagai suatu kebiasaan/budaya terutama dikalangan pelajar antara senior dan junior,tetapi hal tersebut miris sekali bukan…,
Untuk tema ini saya akan membuat contoh salah satu pria yang terkenal sebagai penulis buku yang berjudul " Stand Strong" sekaligus pembicara yang tidak lain adalah Nick Vujicic.Beliau adalah orang yang sangat menginspirasi untuk kita semua.Beliau lahir dengan sebuah sindrom bernama tetra-amelia yang membuat kedua tangan dan kedua kaki tidak terbentuk sempurna di dalam rahim dan kondisi itulah yang membuat beliau sering diejek/dianggap remeh orang disekitarnya yang pada saat itu sempat membuat beliau merasa terpuruk.Namun dengan kegigihan beliau,support dari keluarga dan juga pernah ada seorang tukang kebersihan dari sekolah beliau yang mengatakan kepadanya “kamu harus menjadi seorang pembicara” pada saat itu nick merasa bahwa itu adalah hal yang gila namun kata-kata itu mengubah hidupnya dan kita bisa lihat sekarang seorang anak yang menjadi bahan ejekan teman-temannya menjadi seorang terkenal dan seorang pembicara.Jadi,dari kisah Nick Vujicic saya akan ambil pelajaran dari "tukang kebersihan “sekolah beliau,selain dari keluarga kita bisa lihat seseorang yang memberikan beliau arahan dan support dapat berpengaruh pada kehidupan beliau dan dapat membuat potensi yang ada dalam diri beliau berkembang.Bagaimana jika pada saat itu setiap orang yang bertemu beliau merasa beliau adalah teman, merangkul dan mensupport beliau pasti hal tersebut sangat berpengaruh pada kehidupan beliau,tetapi kenapa saya berpendapat seperti itu,karena saya juga adalah orang yang memiliki kekurangan fisik dan pernah merasakan ejekan dari orang-orang disekitar saya,tetapi support keluarga dan orang orang yang peduli dengan saya sangat berpangaruh dan membuat saya bisa terus bertahan dan mengembangkan potensi saya sendiri.Dari saya pribadi,orang seperti saya misalnya yang memiliki kekurangan tidak ingin dikasihani oleh orang lain,tetapi saya hanya ingin dianggap sama sebagai teman dan dirangkul bersama.Ingat saya menuliskan ini bukan berarti untuk mereka yang memiliki kekurangan/berkebutuhan khusus tetapi juga untuk mereka yang pernah kita bully sehingga dia kehilangan potensi dirinya.
Intinya kita semua sama dan ingin mengembangkan potensi kita masing-masing namun bukan berarti kita bisa menghilangkan potensi seseorang.
Aku ingin membuat satu kalimat untuk kitaa semua
" Jika kamu tidak mampu membantu seseorang mengembangkan potensi dirinya setidaknya jangan mencoba menghapus potensi yang ada dalam dirinya”
Terkahir,perbaikilah diri kita dengan memulai berbuat baik dengan orang lain.
Thank You…

2 Likes

Ok kak ,sebelum itu tolong kak artikel ku di komentari juga. Agar sama sama saling membantu dan berdiskusi.
Link : Bagaimana menurutmu antara jurusan IPA dengan jurusan IPS di sekolah?

Ok kak dari pernyataan kakak. Saya setuju 100 %. Aku bercerita Dulu ya, aku itu prn dibully waktu smp… aku sering digangguin … kadang kala krn gangguan itu membuat pikiran ku entah ke mana mana dan mengalami tekanan mental… aku sedih saat itu… berkat dari bullyan mereka, dan perasaan ku pun tertekan sekali saat itu. Tapi lama kelamaan aku tidak seperti itu lagi. Dan skrg sudah tidak ada yg membully ku… iya aku paham gimana perasaan seseorang yg dibully. Dia pasti sedih dan tertekan perasaan nya. Kadang kala,krn terlalu tertekannya dia bisa saja bunuh diri. Sangat kasian sekali… maka dari itu sebaik nya para org ataupun siswa jgn lah suka membully org. Andai kalian rasakan juga perasaanya saat dibully. Sangat sakit sekali dan tertekan. Krn hasil bullyan itu membuat ny bisa gila dan dpresi dan menggangu perkembangan dirinya…

Stop bullyy !!!.

1 Like

Sedih melihat kejadian pembully-an . Saya pribadi pernah mengalami, walau hanya dianggap canda-candaan namun apa yang ada didalam jika sudah dirusak sulti memperbaikinya. Namun dalam potensi saya memang tidak maksimal, tapi dalam masa saat ini sudah lebih berkembang karena perbedaan pergaulan saya dengan pergaulan SMP. Jadi seperti topik utama kita sudah tau kalau memperbaiki diri sendiri bisa mendorong potensi orang lain (secara langsung tidak langsung). Dalam pembahasan ini perbaikan yang dimaksud mungkin perbaikan untuk tidak melakukan keburukan demi memperindah potensi orang lain. Namun bukan cuma itu, pebaikan diri dalam menjadi orang yang lebih baik bisa menginspirasi orang untuk condong kearah yang sama. Itu saja sialhakan dikoreksi.Sekian terima kasih.

1 Like

Turut bersedih. Saya juga pernah dibully jadi kita sama haha. Tapi sudahlah dunia ini memang kadang tidak adil, yang terpenting dari itu kita telah memperbaiki diri dan terus berjalan maju. Intinya, kita hanya bisa menghadapinya dan teruslah berpikir dari perspektif yang berbeda. Jangan sampai kita menyakiti orang, karena apa yang dirusak didalam bakal lebih susah diperbaiki.

1 Like

Terima kasih untuk koreksinya,kamu betul sekali bahwa perbaikan diri untuk menjadi lebih baik lagi dapat menginpirasi orang untuk condrong kearah yang sama.

Terima kasih untuk komentarnya,semoga dengan adanya curahan langsung dari kita atau mereka yang pernah merasakan bullying dapat membuat kita semua lebih sadar bahwa tindakan bullying tidak boleh dianggap remeh.

Saya setuju bully tidak dapat dianggap remeh
Namun saat kita punya mental baja, mental juara saya rasa itu tidak akan berpengaruh.
#semangatmenolakmenyerah
Demikian pendapat saya, mari kita saling berdiskusi juga di artikel saya Bagaimana pendapatmu mengenai “inspirasi” sebagai salah satu katalisator Self-Improvement ? Apakah sudah tepat? Ditunggu kehadirannya.

1 Like

Artikel yg menarik. Ini banyak mirip dengan cth sekitar yg mudah ditemui.
Menurut saya ini hampir sama d dengan toxic environment ya. Dan akan mempengaruhi self improvement seseorang.
Dan, apakah itu akan mempengaruhi self improvement kamu? Yes!
Tapi btw, dirimu jg bsa menjadi toxic utk self improvement kamu.

Coba baca ini utk lebih lanjut.
Ambis & Toxic Environment, Gaya Hidup Kekinian yang Merugikan? - #4 by DIALoveLife
Ini akan mengatasi rasa penasaran kamu❤️

Mari sama2 belajar.

1 Like