Apa fungsi manajer didalam organisasi ?

fungsi manajer

Manajer adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengarahkan usaha yang bertujuan
membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Empat fungsi spesifik dari manajer, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan.

Apa fungsi manajer didalam organisasi ?

Menurut James A.F. Stoner, Edward Freeman dan Daniel R. Gilbert (1996), sejak akhir abad kesembilan belas, manajemen didefinisikan dalam empat fungsi spesifik dari manajer, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan.

Proses adalah cara sistematik yang sudah ditetapkan dalam melakukan kegiatan atau metode sistematik dalam menangani aktivitas.

  • Merencanakan adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi. Manajer memikirkan dengan matang terlebih dahulu sasaran dan tindakan serta tindakan mereka berdasarkan pada beberapa metode, rencana, atau logika dan bukan berdasarkan perasaan.

  • Mengorganisasikan adalah proses mempekerjakan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dengan cara terstruktur guna mencapai sasaran spesifik atau beberapa sasaran.

Proses mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan sumber daya di antara anggota organisasi, sehingga mereka dapat mencapai sasaran organisasi.

  • Memimpin adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau sebuah organisasi. Meliputi mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas yang penting.

  • Mengendalikan adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Manajer harus yakin tindakan yang dilakukan oleh anggota organisasi benar-benar menggerakkan organisasi ke arah sasaran yang telah dirumuskan.

Menurut Richard L. Daft (2010), fungsi-fungsi manajemen ada empat yaitu:

  • Perencanaan adalah sebuah fungsi manajemen yang meliputi pendefinisian sasaran, penetapan strategi untuk mencapai sasaran, dan pengembangan rencana kerja untuk mengelola aktivitas.

  • Penataan (pengorganisasian) adalah sebuah fungsi manajemen yang melibatkan tindakan-tindakan penataan dan pengaturan berbagai aktivitas kerja secara terstruktur demi mencapai sasaran organisasi.

  • Kepemimpinan adalah sebuah fungsi manajemen yang melibatkan interaksi dengan orang-orang lain untuk mencapai sasaran organisasi.

  • Pengendalian adalah sebuah fungsi manajemen yang melibatkan tindakan-tindakan pengawasan, penilaian, dan koreksi terhadap kinerja dan hasil pekerjaan.

Menurut Richard L. Daft (2010), terdapat empat belas butir yang diajukan oleh W. Edwards Deming, salah seorang pemimpin utama dalam gerakan mutu, sebagai pedoman bagi manajer puncak, yaitu :

  1. Ciptakan tujuan yang mantap untuk perbaikan produk dan jasa.
  2. Adopsi filosofi baru.
  3. Hentikan ketergantungan pada inspeksi massal.
  4. Akhiri kebiasaan memberikan bisnis hanya berdasarkan pada harga.
  5. Perbaiki sistem produksi dan jasa secara konstan dan terus menerus.
  6. Lembagakan metode pelatihan yang modern di tempat kerja.
  7. Lembagakan kepemimpinan.
  8. Hilangkan rasa takut.
  9. Pecahkan hambatan di antara para staf.
  10. Hilangkan slogan, nasihat, dan target untuk tenaga kerja.
  11. Hilangkan kuota numerik.
  12. Hilangkan hambatan terhadap kebanggaan keterampilan kerja.
  13. Lembagakan program pendidikan dan pelatihan yang kokoh.
  14. Lakukan tindakan untuk melakukan transformasi.