Apa saja film animasi karya anak bangsa?

Animasi Indonesia

Tidak hanya film dengan tokoh manusia, anak-anak bangsa juga memproduksi film animasi yang tidak kalah bagus dengan film animasi internasional. Apa saja film animasi buatan indonesia yang kamu ketahui?

1. Adit & Sopo Jarwo


Adit & Sopo Jarwo

Adit & Sopo Jarwo adalah sebuah serial animasi Indonesia untuk anak-anak yang dirilis pada 27 Januari 2014 di Indonesia dan disiarkan di Trans TV. Film ini diproduksi oleh MD Animation. Serial ini pertama kali disiarkan di MNCTV. Selain di MNCTV, serial ini juga sempat ditayangkan di Global TV, dan pada tahun 2017, serial animasi Adit Sopo Jarwo pindah ke Trans TV mulai tanggal 20 Maret 2017, setiap Senin-Minggu pukul 17.00 WIB, dan tayang Setiap Senin-Jumat pkl 13.00 WIB. Kemudian pindah jam tayang lagi menjadi Pukul 13.30 WIB di Trans TV dikarenakan jam 13.00 WIB ada program berita CNN Indonesia Viral mulai tanggal 31 Juli 2017. Mulai 10 September 2017, episode baru dan lama ditayangkan kembali di MNCTV, karena di Trans TV telah memenuhi kuota program yang tidak mencukupi shift jadwal dari program animasi ini.

2. Battle of Surabaya


Battle of Surabaya

Battle of Surabaya adalah film animasi 2D, drama, aksi dan sejarah Indonesia produksi MSV Pictures. Karya perdana sutradara muda Aryanto Yuniawan ini menampilkan tokoh dan cerita fiktif, namun berlatar belakang sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada saat perang Surabaya 1945. Trailer film ini telah meraih beberapa penghargaan, diantaranya Most People’s Choice Award IMTF (International Movie Trailer Festival) 2013 dan Nominee Best Foreign Animation Award 15th Annual Golden Trailer Award 2014.

3. Meraih Mimpi


Meraih Mimpi

Meraih Mimpi adalah film animasi 3-D musikal pertama dari studio animasi di Indonesia dan merupakan versi lokalisasi Indonesia dari film versi bahasa Inggrisnya, Sing to the Dawn yang pertama kali dirilis tahun 2008 di Singapura. Film Meraih Mimpi dirilis di bioskop-bioskop Indonesia pada 16 September 2009, di mana versi lokal ini dirilis oleh Kalyana Shira Films dengan Nia Dinata sebagai penulis naskahnya.

Film versi bahasa Inggrisnya, “Sing to the Dawn” diadaptasi secara lepas berdasarkan novel berjudul sama yang mendapat penghargaan karya penulis kelahiran Myanmar, Minfong Ho, yang pertama kali diterbitkan tahun 1975 dan sangat populer di Singapura. Film tersebut diproduksi oleh Infinite Frameworks (IFW), sebuah studio animasi yang berbasis di Batam, Indonesia, di mana Phil Mitchell bekerja, dengan prakarsa dan dana dari pemerintah Singapura. Film tersebut dirilis tanggal 30 Oktober 2008 di Singapura, kemudian di Korea, Malaysia, dan Rusia. Film ini juga pernah diputar di Pusan international Film Festival di Korea Selatan dan American film Market di Santa Monica, AS.

Versi film lokalisasi ini diisi dengan suara banyak aktor terkenal dari Indonesia, antara lain Uli Herdinansyah, Surya Saputra, Shanty, Cut Mini Theo, Indra Bekti, Jajang C. Noer, sedangkan dua tokoh utama dalam film ini diisi suaranya oleh penyanyi cilik Indonesia saat itu, yaitu Gita Gutawa dan Patton Otlivio Latupeirissa.

Referensi

wikipedia