Apa faktor yang mendorong Pancasila menjadi ideologi terbuka di Indonesia?

image
Apa faktor yang mendorong Pancasila menjadi ideologi terbuka di Indonesia?

Dinamika Masyarakat Yang Berkembang Pesat
Masyarakat dunia terus berkembang dengan pesat. Apalagi dengan berkembangnya teknologi informasi. Orang tidak membutuhkan waktu lama atau pergi ke suatu tempat untuk mendapat berita dari belahan dunia lain. Akibatnya, perubahan atau dinamika masyarakat Indonesia juga berkembang pesat. Oleh karena itu, diharapkan ideologi pancasila yang bersikap terbuka dapat membuka diri dan menerima hal-hal baik yang berasal dari luar dan meninggalkan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhurnya.

Pembangunan Nasional Berkembang Cepat
Seiring dengan dinamika masyarakat yang berkembang pesat, maka pembangunan nasional juga berkembang cepat dalam berbagai bidang untuk mengimbanginya. Hal ini membutuhkan dasar atau pijakan pikiran yang bersifas lebih fleksibel dan tidak kaku apalagi memaksakan.

Ideologi Tertutup Tidak Sesuai Dengan Indonesia
Ideologi tertutup tidak sesuai dengan Indonesia dan nilai-nilai luhur oancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia. Banyak negara-negara di dunia yang mempunyai ideologi tertutup mengalami kemunduran dan kehancuran. Tentunya Indonesia tidak menginginkan hal tersebut terjadi di sini.

Memperkokoh Kesadaran Akan Nilai-Nilai Pancasila Yang Abadi
Dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka, generasi selanjutnya akan menyadari bahwa nilai-nilai Pancasila abadi. Nilai-nilainya dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dengan tentu saja tidak mengambil hal negatif dari luar. Dengan membuka diri terhadap pengaruh dari luar akan memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai Pancasila yang abadi.

Pengalaman Sejarah Masa Lampau
Ideologi terbuka juga terbentuk berdasarkan pengalaman sejarah masa lampau, di mana Indonesia pernah menganut sistem yang tertutup. Sistem yang sangat dipengaruhi oleh ideologi komunisme. Terbukti, negara mengalami kemunduran dan mengalami banyak masalah dengan cara tersebut.

Menjadikan Pancasila Sebagai Satu-Satunya Nilai
Dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka, berarti memperteguh tekad bahwa Pancasila adalah salah satu-satunya nilai yang dianut bangsa. Tidak ada ideologi lain yang dapat diterima. Tidak ada pengaruh lain yang diterima jika tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.

Bagian dari Pengamalan Pancasila Secara Subjektif dan Objektif
Pengamalan Pancasila secara subjektif yaitu pengamalan berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara, UUD 194 sebagai konstitusi, dan seluruh aturan perundang-undangan di bawahnya. Sedangkan pengamalan secara objektif adalah pengamalan berdasarkan tafsir tingkah laku dan moral yang dilakukan tiap=tiap warga negara. Menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka merupakan bagian dari pengamalan Pancasila agar lebih mudah diimplemntasikan dalam kehidupan sehari-hari.