Apa dampak jika sistem informasi tidak ada?

Sistem informasi merupakan sebuah komponen yang sangat penting apalagi di masa sekarang. Sistem informasi bertugas untuk dapat membantu kita dalam penyampaian dara maupun informasi kepada orang lain. Namun apa jadinya jika semisal sistem informasi itu tidak ada? Disini saya ingin bertanya apa saja dampak jika sistem informasi itu tidak ada?

Sistem informasi memiliki pengaruh yang besar terdapat bagi kehidupan. Jika sistem informasi tidak ada maka akan banyak aspek kehidupan yang terpengaruh. Namun, bukan berarti dengan tidak adanya sistem informasi hanya dampak negatif saja yang ditimbulkan.

Dampak Positif

  • Tidak membudayanya budaya massa dalam suatu komunitas masyarakat, dimana pola kehidupan yang dinamis ditimbulkan karena adanya keinginan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Kejahatan teknologi tidak merebak seperti pelanggaran hak cipta / pembajakan, cybercrime (kejahatan maya).
  • Tidak membuat ketergantungan manusia terhadap Sistem Informasi Manajemen, sehingga rasionalitas manusia itu sendiri tidak dikesampingkan.

Dampak Negatif

  • Kebebasan dan kompetensi individual tidak meningkat
  • Tidak memperkokoh perekonomian karena tidak adanya kemajuan dalam hal IT
  • Tawaran dari media akan menyajikan suatu rentang minat dan selera yang sempit
  • Perkembngan ikatan komunitas dan hubungannya akan terhambat
  • Operasional dalam sebuah instansi menjadi tidak efisien

SUMBER :

Beberapa kegunaan atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut :

  • Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

  • Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

  • Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

  • Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

  • Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

  • Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

  • Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

  • Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

  • Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

  • Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan.

  • Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.

  • Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen.

  • Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.

  • Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya.

  • Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan.

  • Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis

Jika sistem informasi itu tidak ada, maka semua aspek yang terlibat diatas akan menjadi kesulitan dan tidak dapat menikmati fungsi dari sistem informasi itu sendiri.

Robert-Half-Finance_Accounting-blog-accounting-and-finance-jobs-trends

Seiring berkembangannya teknologi saat ini, baik instansi pendidikan, pemerintahan maupun bisnis tidak bisa lepas dari yang namanya sistem informasi demi dapat memberikan pelayanan yang baik.
misalnya di universitas, mengingat proses manajemen kampus yang tidak sederhana. Ada banyak lingkup yang harus dikelola oleh perguruan tinggi. Mulai sistem pendaftaran, perencanaan studi, aset, perpustakaan, hingga keuangan. Belum lagi sistem pendukung lainnya pada lingkup kemahasiswaan seperti sistem pengumpulan PKM, beasiswa, Yudisium, PMW, dan lainnya. Pelaksanaannya dapat berjalan lancar dengan bantuan sistem informasi dimana setiap mahasiswa dapat melakukan registrasinya secara online tidak harus berdesak-desakan antri di dalam universitas juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Namun bagaimana jika sistem informasi itu tidak ada ? tentunya itu sangat merugikan kita karena seperti yang diketahui saat ini IT semakin berkembang dimana setiap teknologi yang diciptakan berfungsi untuk mempermudahkan kita dalam mengerjakan sesuatu.

Jika sistem informasi itu tidak ada maka semua instansi maupun individu tidak dapat bersharing data ataupun memberikan informasi dari jarak jauh, pengulangan data juga akan terus terjadi. Terutama di bidang bisnis seperti perusahaan tidak dapat mengembangkan sistem nya untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan lain. Dan yang paling penting data maupun informasi yang ada tidak dapat sampai tepat waktu dan akhirnya pekerjaan yang semestinya dapat berjalan lancar jadi terhambat.