Apa dampak buruk film kartun bagi perkembangan anak?

Film kartun merupakan film yang sering ditonton oleh anak-anak karena konfliknya ringan dan lucu.

  1. Kurang memberikan edukasi yang dibutuhkan anak
    Beberapa film kartun yang ditayangkan ternyata tidak memberikan nilai pendidikan yang dibutuhkan anak. Bila anak kecanduan menonton film-film tersebut, dikhawatirkan akan memberikan pengaruh negatif bagi perkembangan anak. Misalnya, salah satu film kartun yang paling fenomenal yang menceritakan tokoh utamanya selalu mendapat nilai bagus tanpa harus belajar dengan bantuan benda ajaib . Dari situ anak bisa menjadi malas belajar dan hanya mengandalkan orang lain untuk mendapatkan nilai yang bagus.

  2. Kurangnya pergaulan dengan anak-anak sebayanya
    Sudah pasti anak yang kecanduan menonton film kartun akan menghabiskan sebagian waktunya didepan tv atau komputer saja. Mereka tidak dapat menikmati masa-masa menyenangkan bermain di luar bersama teman sebayanya. Karena mungkin minat bermain di luar rumah sudah tidak ada. Akibatnya, pergaulan dan kehidupan sosial anak menjadi tertutup. Mungkin dampaknya belum anak rasakan saat ini, tetapi ketika ia beranjak remaja, anak akan sulit berbaur dengan lingkungannya.

  3. Dapat merusak kesehatan mata anak
    Menghabiskan banyak waktu di depan layar tv, komputer atau ponsel akan memengaruhi penglihatan anak sedikit demi sedikit. Paparan cahaya terus menerus yang dihasilkan membuat mata lelah. Itu sebabnya, anak-anak sekarang yang kecanduan film kartun lebih banyak yang mengalami gangguan kesehatan mata dan akhirnya harus memakai kacamata.

  4. Adegan buruk dari film kartun akan memengaruhi perilaku anak
    Anak cenderung akan meniru apa yang dilihatnya sehari-hari. Kebiasaan tersebut akan terekam di memorinya baik itu hal yang buruk atau yang baik. Anak-anak belum mampu berpikir rasional seperti orang dewasa. Anak-anak rentan dimasuki hal negatif. Jadi, mereka masih sulit membedakan perbuatan yang salah dan benar. Lagi-lagi peran orangtualah yang bisa membantu. Banyaknya film atau animasi kartun yang sarat kekerasan, peperangan dan perkelahian menjadi contoh yang belum sepantasnya untuk dilihat anak. Jika anak tidak diawasi, adegan demi adegan kekerasan dari film tersebut bisa dipraktekkan dalam kehidupan nyatanya baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain.

sumber : https://keluarga.com/3488/6-dampak-buruk-film-kartun-bagi-perkembangan-anak