Apa ciri khas pakaian keraton jogja ?

Yogyakarta memiliki sebuah kerajaan yang bisa disebut keraton jogja. Yang menarik disini adalah mereka memilki pakaian khas yang tidak dimiliki kerajaaan lain. Dari hal tersebut, apa ciri khas pakaian keraton jogja ?

  • Pakaian untuk Abdi Dalem

Pakaian mereka terdiri dari dua macam, yakni Sikep Alit dan Langenarjan.

Baju adat yang disebut dengan sikep alit terdiri dari kain batik sawitan, baju hitam dari bahan laken (dengan kancing dari tembaga atau kuningan yang disepuh emas, berjumlah 7 hingga 9 buah), penutup kepala destar, keris model gayaman (diletakan di peinggang sebelah kanan belakang), selop hitam, topi pet hitam dengan pasmen emas. Pakaian model ini dikenakan untuk keperluan sehari-hari.

Sedangkan Langeran merupakan seperangkat pakaian dengan perlengkapan kain batik, baju bukakan yang yang dibuat dari bahan laken warna hitam, kemeja putih dengan kerah model berdiri, destar sama dengan model pakaian Sikepan Alit, keris model ladrangan atau gayman, dipakai di pinggang sebelah belakang kanan, dasi berwarna putih model kupu-kupu, serta selop berwarna hitam. Jenis pakaian ini pada umumnya dikenakan pada waktu malam untuk menghadiri suatu pertemuan dan jamuan makan malam dalam satu pesta khusus.

  • Pakaian Untuk Pejabat Keraton

Baju adat yang dikenakan oleh pejabat keraton yang sedang dalam tugas disebut dengan baju ageng.

Secara umum pakaian Ageng merupakan seperangkat pakaian adat yang berupa model jas laken berwarna biru tua dengan kerah model berdiri, serta dengan rangkapan sutera berwarna biru tua, yang panjangnya mencapai bokong, lengkap dengan ornamen kancing-kancing bersepuh emas. Celananya sendiri berwarna hitam. Topi yang dikenakan terbuat dari bahan laken berwarna biru tua, dengan model bulat-panjang, dengan tinggi 8 cm.

Sumber: