Apa ciri-ciri negara berkembang?

negara berkembang

Negara berkembang merupakan istilah yang umum diberikan kepada negara-negara yang memiliki tingkat kesejahteraan yang relatif rendah.

2 Likes

Pada umumnya pertumbuhan ekonomi di negara berkembang relatif lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi di negara maju. Namun demikian, Produk Domestik Bruto (PDB) negara maju jauh lebih tinggi dibanding negara berkembang. Perekonomian di negara-negara maju relatif stabil dan hampir semua sumber daya sudah digunakan secara optimal. Berbeda dengan negara berkembang yang mana masih memiliki potensi untuk terus berkembang. Masih banyak sumber daya di negara berkembang yang belum dikelola secara optimal. Jika sumber daya alam tersebut bisa dikelola dengan baik maka akan menambah peningkatan PDB di negaranya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dapat menjadi lebih tinggi.

Berikut ini ciri-ciri dari negara berkembang:

  • Laju pertumbuhan penduduk relatif tinggi,

  • Kegiatan ekonomi cenderung agraris,

  • Sebagian besar penduduk tinggal di pedesaan,

  • Angka harapan hidup relatif rendah,

  • Angka kematian bayi relatif tinggi,

  • Tingkat pendidikan penduduk rata-rata relatif rendah, dan

  • Pendapatan rata-rata penduduk relatif rendah.

1 Like

Karakteristik Negara Berkembang

Todaro dan Smith (2003) (dalam Rapanna dan Sukarno, 2017) mengemukakan ada enam karakteristik negara berkembang, yaitu :

  1. Standar hidup yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari :
  • Kemiskinan yang kronis
  • Kondisi perumahan yang tidak memadai
  • Sarana kesehatan yang terbatas
  • Tingkat pendidikan yang rendah
  • Tingkat kematian bayi yang tinggi
  • Tingkat harapan hidup yang rendah
  • Adanya perasaan tidak aman, dan
  • Rasa putus asa
  1. Tingkat produktivitas rendah
    Seperti konsep fungsi produksi, tingkat output dengan kombinasi-kombinasi inout pada tingkat teknologi tertentu. Pada NSB, tingkat produktivitas tenaga kerjanya rendah sebab tidak adanya input komplementaer seperti modal fisik atau manajemen SDM yang baik.

  2. Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi
    Masalah klasik yang dihadapi NSB adalah laju pertumbuhan penduduk, hal ini menyebabkan proporsi penduduk di bawah usia 15 tahun (usia non-produktif) cukup tinggi. Kondisi ini jelas berdampak pada tingginya rasio beban tanggungan.

  3. Tingginya tingkat pengangguran
    Karena tingkat SDM di negara berkembang rendah, hal ini akan memicu timbulnya dua fenomena, yaitu pengangguran terselubung dan pengangguran terbuka.

  4. Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor produk primer
    data Bank Dunia (2006) menyebutkan bahwa sebagian besar penduduk neara berkembang tinggal di pedesaan dan menjadikan pertanian sebagai basis sektor perekonomian.

  5. Dominasi negara maju, ketergantungan terhadap negara maju dan vulnerabiliitas dalam hubungan-hubungan internasional
    Faktor yang menyebabkan rendahnya standar hidup di negara berkembang adalah tingginya ketimpangan, baik di bidang ekonomi maupun politik. Ketimpangan tersebut berupa dominasi negara kaya dalam mengendalikan pola perdagangan internasional dan dominasi mereka daam mendikte negara berkembang sebagai prasyarat pinjaman luar negeri. Kondisi inilah yang pada akhirnya melahirkan sikap ketergantungan oleh negara berkembang terhadap negara-negara maju, dan menimbulkan vulnerabilitas (sifat mudah terpengaruh) dari negara berkembang kepada negara maju.

Referensi

Rapanna, Patta dan Sukarno Zulfikry. 2017. Ekonomi Pembangunan. Makassar : CV. SAH MEDIA.