Apa saja ciri-ciri ideologi terbuka dan tertutup?

ideologi

Tahukah kamu apa ciri-ciri ideologi terbuka dan tertutup?

Ideologi terbuka adalah sebuah ideologi yang lahir dari aspirasi masyarakat. Ideologi yang lahir dan tumbuh berkembang karena memang sudah ada sebagai nilai-nilai luhur atau ada kemudian karena perkembangan zaman. Ideologi terbuka mempunyai ciri-ciri:

  • Ideologi yang lahir karena kekayaan rohani masyarakatnya. Kekayaan akan nilai-nilai dan budaya. Jadi, ideologi ini merupakan keinginan masyarakat yang diakomodir oleh pimpinan atau pendiri negara. Bukan keinginan pemimpin semata untuk kepentingan diri dan kelompoknya.
  • Sesuai dengan ciri yang dikemukakan pertama, ideologi terbuka ditemukan oleh masyarakat. Jadi, ketika zaman semakin berkembang, ideologi akan fleksibel mengikuti. Hal-hal baik akan memperkaya ideologi dengan batasan tertentu.
  • Ideoligi terbuka hanya berisi garis besar. Tidak menuliskan operasional pelaksanannya secara kaku. Dengan demikian, bisa ditafsirkan sesuai kondisi masyarakat.
  • Ideologi terbuka tidak membatasi kebebasan masyarakat warga negaranya sesuai hak asasi manusia dan bertanggung jawab.
  • Dengan semua ciri yang telah disebutkan, ideologi terbuka sangat menghargai pluralitas atau keberagaman warga negaranya.

Ideologi tertutup kebalikan dari ideologi terbuka. Ideologi ini tidak membuka peluang aspirasi dari masyarakat atau masuknya paham lain. Negara yang menganut ideologi ini, umumnya dengan sistem pemerintahan diktator. Sebagian besar penganut ideologi komunis bersifat tertutup. Ciri-ciri ideologi tertutup, yaitu :

  • Ideologi bukan berasal dari masyarakatnya. Kebanyakan diciptakan oleh satu orang, dalam hal ini pimpinan, atau sekelompok orang yang berkuasa. Ideologi dibuat untuk kepentingan mereka. Kepentingan untuk mempertahankan kekuasaan.
  • Ideologi dipaksakan untuk diterima oleh masyarakatnya. Tidak boleh ada ketidaksetujuan, tambahan, atau pengurangan.
  • Ideologi tertutup sangat detail menuliskan aturannya, hingga untuk hal-hal operasional. Ideologi mengatur seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara secara totalitas.
  • Karena ideologi ini bersifat memaksa, maka umumnya tidak menghargai pluralusme. Khususnya keragaman paham dan pemikiran yang ada dalam masyarakatnya. Secara tidak langsung, hak asasi manusia banyak dilanggar dalam pelaksanaannya.
  • Ideologi tertutup menuntut totalisme dalam kesetiaan.