Apa benar Etos Kerja seorang mahasiswa atau fresh graduate di Indonesia masih tergolong rendah?

Etos Kerja adalah sebuah karakteristik yang terdiri dari semangat, nilai, prinsip, yang menggerakan seseorang melakukan hal-hal positif. Sederhananya, Etos Kerja adalah semangat kerja yang membuat seseorang memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Etos kerja seseorang dapat dilihat dari keikhlasan, komitmen, kejujuran, konsistensi, kedisplinan dan tanggung jawab pada pekerjaanya. Etos Kerja penting untuk dimiliki, karena semakin tinggi kualitas etos seseorang, semakin orang tersebut dipercaya dan diandalkan oleh atasannya. Karyawan dengan Etos Kerja yang tinggi juga akan menjadi energi positif di tempat kerja. Maka dari itu sangatlah penting untuk menanam Etos Kerja dari saat menjadi mahasiswa.

Fenomena yang sering terjadi ialah bahwa seseorang menjadikan tugas-tugas atau pekerjaan sebagai beban bagi dirinya, sehingga dilakukan hanya sekedar untuk menggugurkan kewajibannya saja. Sebagai ilustrasi dalam perkuliahan, seorang mahasiswa menggunakan cara instan hanya sekedar untuk menyelesaikan tugas kuliahnya.

Suatu opini untuk menggambarkan kondisi Etos Kerja bangsa kita saat ini dinyatakan oleh Muhtadi (2005) bahwa kondisi masyarakat kita kurang memiliki Etos Kerja. Secara khusus Muhtadi menyoroti kondisi perguruan tinggi dan sekolah di Indonesia. Sebagai lingkungan organisasi yang berfokus pada tujuan utama mendidik serta mengembangkan ilmu pengetahuan, perguruan-perguruan tinggi dan sekolah-sekolah sering ditemui sebagai organisasi yang kurang efektif dalam mencapai sasarannya karena kinerja individu-individu yang terlibat didalamnya tidak didukung oleh Etos Kerja yang baik. Sepertinya Etos Kerja di Indonesia relatif masih rendah.

Menurut kalian apa benar Etos Kerja seorang mahasiswa/fresh graduate di Indonesia masih tergolong rendah?
Bagaimana realitanya disekitar kalian dan mengapa menurut kalian?

Referensi

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/3626/08E00921.pdf?sequence=1&isAllowed=y

menurut saya, hal ini ditambah dengan beberapa cerita mengenai

apabila kalian sudah kerja, jangan pernah memberi informasi mengenai hidden skills kalian, apabila kalian tidak mau menambahkan pekerjaan tambahan

hal tersebut beriringan dengan informasi bahwa banyaknya pekerja yang karena dirasa bisa melakukan multitasking dengan baik membuat suatu perusahaan merasa tidak butuh untuk menambah karyawan, akan tetapi seorang pekerja tersebut juga tidak mendapatkan upah tambahan.

saya rasa diawal berkerja juga perlu melakukan penyesuaian dengan tempat berkerja, jadi lebih fokus mempelajari dan mengerjakan apa yang memang menjadi job desk nya serta apa yang diperintahkan atasan terlebih dahulu. mungkin kedepannya bisa bekerja lebih maksimal setelah bisa beradaptasi di lingkungan kerja yang baru tersebut.

Menurut saya, pertanyaan dan pernyataan tersebut terlalu menggeneralisir. Berapa presentasenya? Lalu sumber rujukannya tidak mutakhir. Sehingga kita tidak bisa membuat kesimpulan bahwa etos kerja fresh graduate di Indonesia saat ini rendah.

Memang benar, ada seorang fresh graduate seperti itu. Seperti mahasiswa UI yang sempat viral karena gaji tersebut. Akan tetapi itu satu dibandingkan berapa juta fresh graduate di Indonesia?

Terimakasih masukannya, sepertinya harus saya perbaiki lagi cara penyampaiannya.

Sebenarnya itu hanya suatu opini saja, baik dari rujukan ataupun dari saya. Berdasarkan fenomena yang saya rasakan selama berkuliah dan bekerja. Jadi tidak ada persentasi atau besarannya.

Yang saya coba cari tau, bagaimana pendapat orang-orang mengenai opini tersebut? Karena seringkali Etos Kerja dihubungkan dengan tingkat pendidikan, seseorang yang tidak memiliki pendidikan yang tinggi, seringkali kehilangan rasa semangat dan kompetitif dalam bekerja. Lalu bagaimana dengan mahasiswa atau freshgraduate ?

Saya akan sangat senang bila opini tersebut dapat dibantah dengan argumen yang kuat.