Apa akibatnya penyakit Neoplasia terjadi di Beruang madu?

image

Banyak penyakit – penyakit pada beruang madu yang masih belum kita ketahui, reaksinya seperti apa, penyebabnya dan cara penangan atau mengobati penyakit tersebut. Seperti penyakit Neoplasia, Seperti apa penyakit Neoplasia tersebut?

Penyebab pasti terjadinya neoplasia ada beruang tidak diketahui namun banyak factor yang mempengaruhi seperti genetic, lingkungan, infeksi, inflamasi, trauma, nutrisi serta toksin. Neoplasis yang pernah dilaporkan pada beruang madu seperti mandibular squamous cell carcinoma, intestinal adenocarcinoma, papillary cystadenocarcinoma, pyloric leiomyoma, squamous cell carcinoma pada mata kiri, extrahepatic biliary carcinoma, biliary adenocarcinoma. Level yang tinggi dari dietary lemak serta level vitamin A dan selenium yang rendah dapat menjadi faktror predisposisi perkembangan neoplasi hepatic. Konsumsi cereal atau roti yang telah lama atau berjamur atau konsumsi alfatoxin mungkin memberi implikasi terhadap perkembangan cancer. Selain itu terjadinya trauma dalam jangka panjang seperti infeksi serta inflamasi yang berterusan pada biliary serta cholecystitis menjadi faktor predisposisi perkembangan hepatocellular carcinoma (Bourne et al., 2010).

Terdapat kasus yang menunjukkan seekor betina beruang madu dewasa dapat sembuh dari kasus mandibular squamuous cell carcinoma. Pada tahap awal dilakukan bilateral mandibulectomy rostal hingga lingual frenulum diikuti dengan injeksi intra dan periolesional cisplatin (obat chemotherapy). Beruang madu kemudian harus beradaptasi dengan kondisi mandibular yang lebih pendek. Kemudian perlu dilakukan pengujian histopathology untuk menunjukkan komplit atau tidak komplitnya operasi ekscisi (penghilangan atau pemotongan) tumor. Selanjutnya dilakukan terapi radiasi setiap minggu sekali (4 kali treatment) dengan dosis sebanyak 2 Gy (Gy atau gray, simbol unit untuk dosis radiasi ion) secara parallel pada area bertentangan (total 4 Gy setiap treatment) dengan satu kali penambahan treatment cisplatin. Dilaporkan setelah 2 tahun beruang madu tersebut tidak menunjukkan adanya keberadaan neoplasia (Mylniczenko et al., 2005).