Angin dan Matahari

Pink_And_Turquoise_Sunset

Saat itu adalah hari musim gugur. Angin dan matahari bertengkar.

Angin : Saya lebih kuat dari Anda
Matahari : Tidak, Anda tidak

Saat itulah, mereka melihat seorang musafir yang terbungkus selimut dilewati.

Angin : Siapa yang memisahkan selimut dari penjelajah adalah lebih kuat. Apa kamu setuju?
Matahari : Baiklah, pertama kamu coba.

Angin mulai berhembus. Pelancong itu membungkus selimutnya di sekelilingnya. Dia beringsut lebih keras. Pelancong itu memegang selimutnya lebih kencang. Dia terus bergerak lebih keras. Pelancong memegang selimutnya masih lebih erat. Semakin keras angin bertiup kencang dan kencang membuat si musafir memegang selimutnya. Angin gagal

Selanjutnya adalah giliran Matahari. Matahari tersenyum lembut pada si musafir. Pelancong itu melonggarkan cengkeramannya di atas selimut. Matahari tersenyum hangat. Pelancong merasakan kehangatan dan segera melepas selimutnya.

Matahari dinyatakan lebih kuat.

Pesan moral : Senyuman lembut dapat mencapai kekuatan brutal yang tidak mungkin bisa dicapai.

source :

Terkadang perbuatan kecil yang tak begitu dianggap dan berarti bagi orang lain, akan menjadi berati apabila dilakukan secara terus menerus dan sering. Pada dasarnya segala sesuatu yang kecil apa bisa dilakukan terus menerus akan menjadi besar dan barulah kita akan merasakan dampaknya.