Analisis Genom: Menguak Misteri Perkembangan Anjing Ras Modern

https://i1.wp.com/warstek.com/wp-content/uploads/2017/08/anjing-ras-trah.jpg?w=510&ssl=1

Pernah dengar istilah “Cat person” dan “Dog person”? Istilah tersebut digunakan untuk menyebut mereka yang menyukai salah satu dari hewan yang sering dijadikan peliharaan ini. Cat person adalah sebutan untuk mereka yang menyukai kucing, sedangkan Dog person sebutan untuk mereka yang menyukai anjing.

Dengan menggunakan 161 anjing ras. Penelitian tersebut baru saja dipublikasikan (Maret 2017) pada jurnal Cell Report sehingga masih hangat untuk didiskusikan. Jumlah tersebut belum separuh dari ras yang ada yaitu sekitar 400 ras. Namun, ini merupakan penelitian yang terbesar dalam sejarah analisis keragaman genom anjing ras. Ras sebanyak 161 tersebut terbagi menjadi 23 klad (kelompok yang memiliki leluhur yang sama). Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebuah ras pada suatu klad dapat memiliki persamaan genetik pada klad yang lainnya. Hal itu menunjukkan ras tersebut ternyata pernah mengalami beberapa kali perkawinan dengan ras lain atau dijadikan induk dalam pembuatan ras lain. Dengan kata lain, perkawinan campuran dapat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan anjing ras modern yang memiliki sifat beranekaragam. Bertahun-tahun manusia melakukan pencampuran perkawinan anjing ras untuk membantu mereka dalam menjalani kehidupan, contohnya untuk berburu, berternak, dan berbagai fungsi lainnya.

Selanjutnya, adanya migrasi atau perpindahan dari satu tempat ke tempat baru juga memberikan pengaruh terhadap perkembangan anjing ras. Bertahun-tahun yang lalu anjing dibawa oleh manusia dan menempati tempat yang baru, sehingga memberikan peluang untuk terjadinya perkawinan antara anjing ras imigran dan ras asli tempat tersebut. Akhirnya, menyebabkan perubahan pada kedua ras tersebut.

Walaupun tidak semua pertanyaan mengenai asal mula keberadaan anjing ras dapat terjawab, penelitian yang dilakukan memiliki peran yang sangat penting dalam mengenali penyakit genetik pada anjing ras. Karena pencampuran ras dapat menyebabkan penyebaran gen yang cacat ke berbagai ras yang berbeda. Selain itu, analisis genom tersebut juga dapat membantu identifikasi sumber mutasi pada anjing ras.

Sumber:

  1. American Kennel Club. Golden Retriever. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2017.
  2. Parker, H.G., D.L. Dreger, M. Rimbauld, B.W. Davis, A.B. Mullen, G. Carpintero-Ramirez & E.A.Ostrander. 2017. Genomic Analyses Reveal the Influence of Geographic Origin, Migration, and Hybridization on Modern Dog Breed Development. Cell Reports (19): 697-708. http://dx.doi.org/10.1016/j.celrep.2017.03.079