American vs British English, yang Mana Favoritmu?

Dalam berkomunikasi bahasa inggris terdapat beberapa kubu dalam vocabulary. ya sebagaimana ketahui ada american english dan juga british english yang paling banyak digunakan. selain itu juga ada singlish (singapore english), Australia english, dan lainnya. penggunakan american english katanya lebih gaul, kalau british lebih sexy dan terkesan fancy dalam pengucapannya. ya tak bisa dipungkiri british lebih sering menghilangkan pengucapan r seperti water (wotah) herry potter (harry potah) dan kata lainnya.

masyarakat yang mengggunakan american english menyukai pengucapan british ya walaupun tak jarang mereka membuat joke akan pengucapan british. tapi british kurang menyukai american aksen. dan aku lebih menyukai american karena pengucapannya lebih mudah dipahami daripada british.

kalau teman-teman lebih memilih mana? emerican, british, singlish, australia?

1 Like

Sebenarnya, saya pribadi hampir selalu menggunakan versi bahasa Inggris Donglish alias Indonesian English. Tentu saja karena pengaruh aksen dan mother tongue saya sebagai orang Indonesia. Orang yang menggunakan Donglish seringkali mencampurkan kosakata Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam berkomunikasi, seperti contohnya bahasa “Jaksel”, which is literally merupakan sebuah unique mix antara bahasa Indonesia kolokial dengan Bahasa Inggris (atau mungkin lebih tepatnya keinggris-inggrisan / keminggris).

Ketika chatting dengan teman-teman seprodi saya sering menggunakan campuran antara Bahasa Indonesia dan Inggris. Terkadang Indonesia terus, terkadang Inggris terus. Karena ada beberapa gagasan dan frasa yang lebih mengena jika diucapkan dalam Bahasa Inggris ketimbang Indonesia. Bahkan dalam reply ini, saya menggunakan beberapa kata Bahasa Inggris bersama dengan Indonesia.

Tapi kalau soal mana yang favorit, saya sih lebih cenderung menyukai British English. Walaupun aksennya agak lebih sulit dipahami dibanding American English, ada sensasi kepuasan tersendiri ketika kita bisa mengucapkan satu saja vocabulary menggunakan logat British. Ketika mendengar Skinnyfabs menggunakan British Accent itu rasanya seperti “wah keren banget”.

Aksen American menurut saya lebih mudah dipahami. Pelafalannya terasa lebih jelas sehingga terasa lebih realistis dibanding menggunakan British Accent. Pada akhirnya, tanpa disadari saya lebih banyak berkiblat pada American English.

Karena sejak pertama kali belajar bahasa inggris guruku menggunakan american english, jadinya aku lebih nyaman dengan menggunakan itu. Pernah juga saat di bangku SMA ternyata guruku lebih condong menggunakan british english, tapi terkadang membuatku kurang paham barang satu dua kata. Selain itu, karena lebih sering mendengarkan lagu, menonton vlog, series, film di mana menggunakan american english jadinya aku makin familiar dan meniru aksen atau gaya bicara mereka deh! hehehe :grimacing:

Jujur, setelah liat video perbandingan di YouTube ini, saya jadi lebih tertarik scottish accent dibanding british accent karena menurut saya pelafalan yang diucapkannya berasa tebal alias strong :laughing:, dan unik juga. Ada referensi film yang kental dengan aksen scottish yang saya temukan, nama filmnya Braveheart, film yang menceritakan perang antara Inggris dan Skotlandia dan kebetulan pemeran utamanya memerankan William Wallace yang dikenal sebagai pahlawan nasional Skotlandia.

Scottish, Irish and English Compare Accents For The First Time!

Karena kita bukan native speaker jadi terkadang beberapa diantara kita suka mix and match some accents akibat banyaknya tayangan/movie yang kita tonton tanpa tahu darimana penggunaan accent itu.

Mungkin bisa dibilang prefer american accent karena sejak sd, pelafalan dan pengucapan yang guru dan dosen ajarkan mostly american accent. Tapi kekurangan kosa kata juga menjadikan kita sebagai ‘anak jaksel’ dimana kita menggunakan 2 bahasa dalam berbicara/conversation.

Seperti dalam tulisan saya, mengimprove beberapa kata yang saya tau dalam kata inggrisnya hehe.

Pada keseharian, seperti di kelas, saya biasa menggunakan american, tapi dengan aksen yang agak keindonesia-indonesiaan :D. Ketika ada matkul listening juga saya lebih menyukai aksen american english karena lebih mudah didengar oleh telinga saya, tidak seperti aksen british yang sangat kuat sehingga terkadang sulit didengar. Namun, baru-baru ini saya sedang tertarik dengan aksen singlish karena, selain mudah dipahami, terdengar sangat unik. Ada perpaduan nada dan akhiran melayu ketika seseorang menggunakan aksen ini.

Kalau saya pribadi sih sebagai seorang mahasiswa Sastra Inggris lebih fleksibel dalam hal aksen baik itu American atau British accent. Tetapi untuk keseharian misalnya dalam pembelajaran, saya sendiri mengakui jika lebih nyaman menggunakan American accent ketimbang British accent mengingat American lebih mudah dipahami dalam hal pengucapan atau pelafalannya, yang berbeda dengan British yang memiliki banyak penekanan - penekanan aksen kental di dalamnya.

Sebetulnya juga aksen British pun masih memiliki cabang - cabang lagi seperti misalnya aksen Cockney (aksen British yang suka dipake di London), Mancunian (aksen British yang suka dipake di daerah Manchester), Scouse (di pake di daerah Liverpool), Yorkshire, Geordie, Brummie, West County, Welsh, Scottish, Essex, dan RP (Received Pronunciation). nah aksen British yang paling sering kita denger itu adalah yang RP. Kebanyakan public figure dan selebriti dari Britania Raya seperti Emma Watson dan Emily Blunt berbicara dengan aksen RP ini. cobain deh denger hehe…

Kalau American accent seperti yang saya sebutkan di atas, cenderung lebih mudah untuk di pelajari dan emang betul dipakai juga di kebanyakan pembelajaran Bahasa Inggris dari tingkat SD sampai SMA. dosen - dosen di Sastra Inggris di kampus saya pun juga kebanyakan menggunakan American accent, walaupun ada beberapa yang menggunakan British accent bahkan Australian accent haha…

Mungkin kamu juga tertarik buat belajar aksen Old English dan Middle English. Old English dan Middle English sendiri juga merupakan pendahulu dari bahasa Inggris modern yang kita kenal sekarang.

bisa kunjungi referensi topik saya di link berikut mengenai Old English dan Middle English :
Apakah Yang Kalian Ketahui Tentang Perkembangan Bahasa Inggris dari Masa ke Masa? - #2 by williamaditama

Kalau buat aksen scottish, saya juga ngerasa kalau orang yang ngomong bahasa inggris menggunakan aksen scottish itu sulit dimengerti, karena ada beberapa kosa kata mereka yang diadaptasi langsung dari bahasa asli Skotlandia. ini ada link dari sitcom Burnistoun yang bahasanya bener bener full aksen scottish.

1 Like

Aku lebih suka American English karena sangat terbiasa dengan itu. Mungkin kalau aku terbiasa sama British English, bisa jadi apa yang aku suka berubah juga, kan? Dulu juga tidak sengaja bisa kecemplung ke American English. Waktu SMP, yang awalnya hobi binge-watching YouTube-nya Bethany Mota, MakeUpbyMandy24 (Amanda Steel), Meredith Foster, dan lain-lain, sampai akhirnya tidak sadar juga sudah meng-copy gaya bahasa mereka, in which pada saat itu juga tidak tahu bahasa Inggris yang aku pakai adalah American. Tapi kembali lagi, menurutku tidak penting ya bahasa Inggris mana yang kamu ikuti. Suka boleh, ingin meniru boleh, pokoknya jangan sampai terobsesi hingga sampai memaksakan diri.

Kalau aku, lebih suka mendengarkan orang yang berbicara dengan accent British English, karena accent tersebut sangat kental pengucapannya dan menurutku sangat menarik, walaupun terkadang agak susah untuk dipahami. Tapi, karena sejak duduk di bangku sekolah dasar lebih diajarkan menggunakan American accent, jadi sampai sekarang lebih bersahabat dengan American accent daripada British. Tapi, both of them menurutku sama-sama keren!

Antara accent british dan american pada bahasa inggris. Favorit saya yaitu american english, karena lebih terbiasa saya dengar dan pelajari sejak kecil, selain itu saat membandingkan bagaimana aksen mereka american english terdengar lebih familiar dan jelas dibanding british accent sehingga lebih mudah untuk dipahami. Namun, ketika aku berbicara bahasa inggris aku tidak sepenuhnya mengucap dengan aksen amerika, hal ini karena mungkin aku terbiasa menggunakan aksen Indonesia walaupun aku memahami aksen amerika