Aliran Seni Vortisisme

Vortisisme menghadirkan akselerasi ini secara mendalam, menghasilkan perspektif yang intensif dan cepat, sebagai sebuah vortex. Apa maksud dari aliran seni ini?

Vortisisme pada awalnya cenderung mengacu pada karya seorang seniman abstrak Inggris, Wyndham Lewis. Lewis pada tahun 1956 di galeri Tate London mengadakan pameran yang diberi judul Wyndham Lewis dan Vortisisme. Majalah yang berjasa mempublikasikan ulasan dan apresiasi karya-karya Vortisisme ialah majalah BLAST. Lewis sebagai salah seorang penulis yang banyak menulis artikel tentang berbagai peristiwa seni terpenting di Inggris . Selain karya Lewis, ada pula karya Roberts, Edward Wadsworth, Frederick Etchells yang dipublikasikan melalui BLAST.

Kebrutalan gaya Vortisisme, tampak pada karya Epstein. Lukisannya seperti mendekati konsep mekanikal, seperti juga karya terakhir Henri Gaudier-Brzeska, pematung muda Perancis yang bekerja di London, memperlihatkan pengaruh kuat gagasan Vortisisme yang berenergi dinamik. Menurutnya kebrutalan bukan identik dengan kualitas lukisan, namun lebih dalam kehidupan, dan kesentimentalan.

Kebrutalan tenaga merupakan karakteristik Vortisisme. Penganut terbaik aliran ini mendapat pengaruh kuat dari kesan mekanik yang barbar, kepedulian terhadap kebrutalan dengan ketidakbertanggungjawaban kontrol lingkungan yang kurang dalam ide seni kubisme dan romantiknya seni Futurisme. Hal inilah yang merupakan bentuk kontribusi yang signifikan dari aliran Vortisisme pada perkembangan seni abad ke-20.