Alat musik tradisional apa saja yang berasal dari provinsi Sumatera Barat?

Alat musik tradisional

Alat musik tradisional apa saja yang berasal dari provinsi Sumatera Barat?

1. Talempong

Alat Musik Tradisional Sumatera Barat Talempong

Talempong merupakan bagian dari alat musik tradisional sumatera barat yang berbentuk seperti Bonang dalam instrumen gamelan, Talempong adalah alat musik khas yang berasal dari suku Minangkabau. Pada pembuatannya, biasanya Talempong menggunakan bahan dasar kuningan, tetapi ada yang dibuat dari kayu dan batu.

Talempong berbentuk lingkaran yang berdiameter 15 – 18 cm dan di bagian atas terdapat lingkaran yang menonjol, berdiameter 5 cm yang berfungsi untuk tempat untuk memukul menggunakan kayu khusus. Alat musik ini mempunyai nada yang berbeda-beda bergantung pada ukurannya.

Di daerah Malaysia, Nama alat musik tradisional sumatera barat ini diubah menjadi Caklempong. kenapa bisa alat musik tradisional dari indonesia berada di Malaysia? Karena, saat itu Malaysia telah dikunjungi oleh suku Minangkabau di abad 15 masehi.

2. Bansi

Alat Musik Tradisional Sumatera Barat Bansi

Bansi adalah bagian dari musik instrumen yang dikenal di Sumatera Barat, bansi juga menjadi jenis alat musik tradisional Sumatera Barat yang gampang untuk dimainkan karena cara menggunakannya seperti kita menggunakan seruling dan jarak antar lubangnya tidak terlalu jauh, supaya memudahkan untuk anda yang mempunyai jari pendek.

Bansi mempunyai tangga nada dasar yang baik, supaya mampu untuk mengiringi baik musik tradisional ataupun musik modern, Tari pasembahan adalah bagian dari contoh kesenian yang memakai alat musik Bansi. Bansi mempunyai 7 buah lubang dan ukurannya lebih pendek dari saluang.

3. Saluang

Alat Musik Tradisional Sumatera Barat Saluang

Sempat disinggung sebelumnnya, alat musik tradisional Sumatera barat saluang mempunyai ukuran yang lebih panjang dari Bansi, tetapi suaranya khas dan merdu saat didengar telinga, alat musik khas Minangkabau yang terbuat dari bambu tipis atau talang ini, panjang saluang berkisar 40 – 60 cm dengan berdiameter 3 – 4 cm.

Pemain legendaris saluang bernama Idris Sutan Sati dengan sang penyanyinya Syamsimar.

Pada setiap daerah mempunyai ciri khas dan teknik untuk meniup ala Saluang sendiri – sendiri, ada juga yang mempunyai teknik menyisihkan nafas yang dimana pemain Saluang memainkan alat musik ini tanpa berhenti dari awal sebuah lagu hingga akhir, tentunya hal tersebut perlu latihan.

Bentuk Alat Musik Saluang

Di bagian atasnya diserut meruncing sekitar 45 derajat menyesuaikan ketebalan bambu, ukur 2/3 dari panjang bambu sebagai tempat untuk membuat lubang di alat musik tradisional Sumatera barat, jumlah lubang tersebut sebanyak 4 buah, diukur dari atasnya dan seterusnya sampai lubang terakhir yang mempunyai jarak setengah lingkaran bambu.

Pastikan dulu lubang yang dibuat betul – betul mempunyai bentuk lingkaran dengan garis tengah dengan ukuran 0,5 cm agar bisa mengeluarkan suara yang merdu.

4. Gendang Tabuik

Alat Musik Tradisional Sumatera Barat Gendang Tabuik

Menurut sejarah, Tabuik berasal dari “orang india” yang pada itu ikut pasukan Islam Thamil pada daerah Bengkulu di abad ke-18, setelah selesai perjanjian London di abad yang sama Bengkulu dikuasai Belanda yang akhirnya banyak mayoritas masyarakat yang menyebar hingga ke Pariaman.

Pada kebudayaan Minangkabau, lumayan banyak acara adat yang berkaitan dengan tradisi Islam contohnya Ovak Tabuik di Pariaman, perayaan itu dilaksanakan untuk memperingati hari meninggalnya cucu dari Nabi Muhammad S.A.W di perang Karbela.

Gendang ini adalah alat musik yang tidak mempunyai nada karena mempunyai sifat yang dipakai untuk alat musik perkusi, sampai sekarang pun anda bisa melihat bentuk fisik Gendang Tabuik ini di Maninjau atau daerah Pariaman. Seringnya alat musik ini dipakai untuk upacara ritual pada daerah tersebut.

5. Serunai

Alat Musik Tradisional Sumatera Barat Serunai

Serunai atau Puput sebelumnya terkenal dengan nama shehnai , alat musik ini diyakini asalnya dari India Utara. Alat musin ini sering digunakan pada acara adat yang ramai dan marak dengan adanya budaya adat di daerah tertentu. Untuk memainkan Serunai tidak perlu adanya aturan, bisa perorangan ( solo) ataupun dengan kelompok.

Serunai sering dimainkan saat orang bekerja di ladang, alat musik ini terkenal untuk mengiringi pementasan pencak silat di daeah Minang, tentu anda orang yang asli Minang tau persis. Pada sebuah acara, alat musik serunai biasanya dimainkan atau tergabung ke dalam alat musik tradisional dari Sumatera Barat yang lainnya .

Pembuatan Serunai

Dalam membuat serunai terdapat spesifikasi yang bervariasi pada tiap daerah. Bahkan serunai memliki jenis untuk pengaturan nadanya yang dilakukan dengan cara menutup dan membuka permukaan pada bagian corong. Serunai tradisional Minang dibuat dari batang padi, kayu atau bambu, tanduk kerbau maupun daun kelapa.

Pada bagian yang sebagai pengatur bunyi serunai dibuat dengan kayu capo ringkik atau bambu talang yang mempunyai ukuran kecil. sekecil ibu jari tangan orang dewasa. Capo ringkik merupakan jenis tanaman yang mempunyai kayu keras tetapi pada bagian dalamnya lunak jadi mudah untuk membuat lubang.

Kayu yang mempunyai panjang 20 cm tadi diberi lubang sebanyak 4 buah yang mempunyai jarak 2,5 cm, yang kegunaannya untuk membedakan nada tinggi dan rendahnya. Nada normal Serunai Minang atau Puput Serunai merupakan Pentatonis “do-re-mi-fa-sol”.

6. Pupuk Tanduak

Alat Musik Tradisional Sumatera Barat Pupuik Tanduak

Menurut informasi yang didapat, masyarakat di Minangkabau mempunyai kepercayaan bahwa tiap bagian di tubuh kerbau mempunyai fungsi selain dagingnya. Kulit yang telah selesai di samak dapat diolah kembali menjadi beragam barang keperluan harian. selain itu tanduk kerbau pun mempunyai kegunaannya sendiri untuk masyarakat di sana, khususnya pda daerah pedesaan.

Contoh manfaat dari tanduknya sebagai bahan pembuatan alat musik tradisional yang mempunyai nama Pupuik Tanduak. Alat musik ini juga dibuat dari tanduk kerbau yang pada bagian ujung dipotong datar untuk meniup. Bentuknya mengkilat dan hitam bersih.

Pupuik tanduak tidak sering digunakan sebagai pengiring lagu atau sebagai pengiring instrumen musik, melainkan dipakai sebagai peluit agar hanya 1 nada yang dihasilkan. Dulunya Pupuik tanduak diapaki untuk aba-aba, atau pertanda shalat atau sebagai pemanggil warga untuk sebuah pengumuman.

Masyarakat yang bekerja menjadi nelayan juga bisa memanfaatkan Pupuik tanduak untuk komando kepada awak kapal, atau untuk pertanda adanya air pasang atau bahkan adanya gejala alam yang sedang akan mendekat

7. Rabab

Alat Musik Tradisional Sumatera Barat Rabab

Alat musik ini mungkin namanya tidak asing di telinga kita, Rabab berasal dari bahasa Arab yaitu Rebab. Seperti wilayahnya di Deli, Sunda dan lainnya Rabab minang sangat unik selain digesek, ada sebuah membran untuk suara yang muncul dibawah bridge -nya.

Dengan membran tersebut, suara yang dikeluarkan terbilangunik, seperti mempunyai efek suara serak. Sifat itu juga bisa mengakibatkan cara menggersek Rabab terbilang sulit. Alat musik rabab dibuat dengan memakai batok kelapa, yang bisa membuat tekstur alat ini lumayan “keset” .

Pada permainan rabab, ada komposisi saat memainkan lagu, brgantung kepada lagu yang mau dimainkan, lagu yang mempunyai sifat kaba menjadi pokok materi. Lagu yang diciptakan adalah sebuah ide gagasan yang asalnya dari komunitas masarakt yang berada di ruang lingkup daerah yang sama.

8. Tambua

Alat Musik Tradisional Sumatera Barat Tambua

Alat musik Tambua termasuk alat musik tradisional khas Sumatera Barat yang sederhana, tetapi keberadaannya bisa memancing sebuah kemeriahan pada sebuah acara. Dengan cara menabuh alat musik perkusi, Jenis alat musik tradisional Sumatera barat yang ini merupakan yang cocok untuk dimainkan sebagai peran tersebut.

Tambua digunakan anak-anak yang usianya relatif muda dan berkelompok. Tambua mengeluarkan suara yang lumayan besar sehingga mungkin anda yang ada disekelilingnya sedikit berteriak ketika berbicara dengan teman anda, Namun ada beberapa teknik untuk memukul tambua yang tidak terlalu keras.

Bentuk Alat Musik Tambua

Tambua merupakan yang terkenal sebagai sebuah set tambur yang memiliki bahan dari kayu dan kulit kambing (yang biasanya memang kulit kambing) dengan ukurannya yang lumayan besar. Tinggi sebuah Tambua sekitar 75 cm dan diameternya 0,5 m. 1 Set Tambua meliputi 6 buah tambur dan semuanya mempunyai ukuran sama.

9. Pupuik Batang Padi

Alat Musik Tradisional Sumatera Barat Pupuik Batang Padi

Bentuknya memang lumayan aneh dan suara yang dikeluarkan pun sederhana dan juga kurang mengesankan bagi para pendengar. tetapi ternyata alat musik Pupuik batang padi mempunyai kegunaan yang penting. Pada Kabupaten Agam, Sumatera Barat, alat musik ini mempunyai peran penting pada sebuah acara ritual tradisional.

Pupuik batang padi dibuat dari batang padi, seperti pada namanya. Batang yang dipakai harus yang tua dan berbuku-buku atau bersegmen-segmen agar suara yang didengar-pun gagah.

Pupuik batang padi ini biasa digunakan saat upacara adat yang mempunyai hubungan dengan panen (mengungkapkan rasa kebahagiaan). Walaupun hanya menghasilkan 1 tangga nada, suara yang melengking dari alat musik tradisional yang ini bisa memecah keheningan sebuah acara.

Membuat Pupuik Batang Padi

Cara membuat alat musik ini sangatlah mudah, batang padi yang sudah dipilih lalu dipecah dan dipotong di dekat dengan pangkal garis buku (segmen), untuk melihat segmen tersebut akan terlihat dengan mudah dan jelas ketika batang padi tersebut sudah tua.

Ringkasan

https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-sumatera-barat/