Gambus berasal dari Riau, yang membunyai jenis bunyi Kordofun, yaitu bunyi yang berasal dari dawai atau senar. Gambus mempunyai 3 senar – 12 senar.
Gambus biasa dimainkan sambil diiringi gendang.
Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Timur Tengah. Paling sedikit gambus dipasang 3 senar hingga paling banyak 12 senar. Gambus dimainkan sembari diiringi gendang. Suatu orkes menggunakan alat musik paling utama berbentuk gambus diberi nama orkes gambus atau dimaksud gambus saja.
Ada berbagai teori tentang bagaimana gambus Melayu dan gambus Hadhramaut tiba di Melayu Nusantara. Satu hipotesis adalah bahwa kedatangan gambus tersebut bersamaan dengan kedatangan orang-orang Arab selama Islamisasi Melaka di abad 15. Juga disebutkan bahwa negara asalnya adalah wilayah Hadhramaut Yaman, sebuah wilayah yang mengenal benda itu sebagai qanbus. Namun ada yang mengaitkannya dengan alat musik Turki dan Persia yang dikenal dengan nama Barbat.
Pertanyaan yang datang ke pikiran lantas apakah jenis instrumen gambus ini berasal dari Persia atau Jazirah Arab? Gambus Melayu di nusantara memiliki dua kemungkinan itu, entah merupakan keturunan langsung dari barbat Persia atau dari Yaman “qanbus”, yang juga merupakan evolusi dari barbat. Gambus Melayu memiliki kemiripan yang mencolok dengan barbat dan instrumen jenis qanbus.
Ada bukti sejarah yang menunjukkan bahwa salah satu dari rute ini adalah mungkin. Kesamaan antara gambus dan barbat adalah mereka yang juga menghubungkan gambus dengan qanbus. Kerangka pembuatan gambus Melayu mirip dengan cara dengan pembuatan barbat. Ella Zonis dalam bukunya berjudul Musik Klasik Persia menyimpulkan bahwa barbat dibuat dari sepotong kayu.
Pada awal periode Sassania (224 651 M) orang Persia memiliki barbat yang kelak disebut orang Arab sebagai ud. Dari Ud lantas kepada Qanbus, namun cara pembuatannya berbeda dengan gambus Melayu. Intinya, Gambus mengambil nama Hadramaut, namun mengambil bentuk dari Barbat Persia.