Alasan kebanyakan orang mengkoleksi action figure?


siang rek…sekarang ini kan banyak orang membeli atau mengkoleksi action figure padahal dari harganya 1 buah action figure saja sudah mahal…jadi apa ya alasannya mereka tetap mengkoleksi action figure meskipun harganya sangat mahal?

Beberapa orang mungkin sudah menyadari bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini, kepopuleran action figure di kalangan anak muda semakin naik tinggi. Itu mungkin disebabkan semakin mewabahnya kepopuleran anime Jepang di kalangan pemuda di Indonesia, contohnya seperti Naruto, One Piece, Attack On Titan, Gundam, dan masih banyak lagi.

Pendapat pribadi saya menjelaskan bahwa orang membeli action figure disebabkan karena mereka sangat menyukai karakter yang mereka beli itu. Orang yang menyukai serial anime Gundam pasti membeli Gunpla (Gundam Plastic) di toko mainan yang jual gundam. Sedangkan orang yang suka action figure dalam bentuk yang lucu dari berbagai serial anime, mereka pasti membeli Nendoroid di toko mainan yang jual nendoroid.

Terkadang, para pecinta anime ini atau yang kita kenal dengan Otaku, menghabiskan banyak pengeluaran mereka hanya untuk memuaskan dan memenuhi hasrat serta kecintaan mereka pada karakter anime favorit mereka dalam bentuk action figure ini. Mereka tidak segan mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah hanya untuk mengoleksi action figrue ini.

Dalam tulisan ini, saya tidak menyalahkan mereka apalagi men-judge mereka. Saya bisa paham apa yang mereka lakukan ini karena saya juga suka mengoleksi action figure, namun tidak tergila-gila. Menurut saya, action figure adalah sesuatu yang dapat mendatangkan kebahagiaan. Hanya dengan melihat action figure kesukaan saya, saya bisa merasa senang karena bentuknya yang sangat begitu menarik dan enak dilihat. Secara otomatis ini mempengaruhi mood saya.

Mungkin itulah yang dirasakan sebagian besar Otaku yang suka mengoleksi action figure. Mereka merasa bahagian karena memiliki karakter kesukaan mereka dalam bentuk mainan action figure yang bisa difoto dan dipajang di kamar mereka.

:smiley::smile::smile::smile::smile: