Akankah twitter bangkrut di masa yang akan datang?

Seiring dengan bermunculannya berbagai media sosial baru seperti instagram, path, snapchat dan lainnya. Posisi twitter di mata penggunanya mulai tergeser.

Apakah twitter akan bernasib sama seperti friendster atau myspace yang bangkrut karena ditinggalkan oleh penggunannya?Preformatted text[poll type=multiple min=1 max=2 public=true]

  • Agree
  • Not agree
    [/poll]

:white_check_mark: Agree

Twitter saat ini sedang digoyah kekuatan besar dari media sosial saingannya yaitu Facebook, Instagram dan Snapchat.

Banyak faktor yang membuat Twitter kalah dari persaingan ini, salah satu sebabnya adalah perkembangan user Twitter yang semakin surut. Semenjak 2015-2016 sepertinya Twitter kehilangan banyak penggunanya karena beralih ke Instagram dan Snapchat yang memiliki fitur serupa bahkan lebih daripada Twitter. Contohnya adalah hastag, meski Twitter lah yang pertama kali mencanangkan hastag sekarang semua platform media sosial menggunakan hastag sebagai salah satu fiturnya.

Twitter juga tidak begitu banyak berinovasi dengan fitur-fiturnya, bahkan tambahan live streaming pemilihan presiden Amerika Serikat dan NFL tidak banyak memberikan efek untuk menambah user.

Sekarangpun, tidak banyak yang tertarik membeli paten Twitter sekaliber Facebook, Disney bahkan Google.

:white_check_mark: Agree

Salah satu cara untuk memprediksi bagaimana kelangsungan sebuah sosial media adalah dengan melihat pertumbuhan jumlah dari penggunanya yang aktif.

Menurut demografi statisik perbandingan pertumbuhan jumlah pengguna aktif beberapa sosial media yaitu, Twitter, Facebook, Instagram, WhatsApp, dan WeChat yang dibuat oleh sebuah website bernama http://www.smartinsights.com/, jumlah pengguna aktif twitter pada tahun 2010 sampai 2016 berada di posisi 0 sampai 313 juta pengguna. Twitter bersaing ketat dengan Instagram yang pada akhirnya Instagram memimpin pada tahun 2016 dengan pengguna sebanyak 400 juta orang. Sementara itu jumlah pengguna aktif Twitter tertinggal jauh dengan Facebook yang mengalami pertumbuhan yang sangat cepat yaitu sebesar 1,2 milyar orang sejak tahun 2010 sampai sekarang.

Kemunduran twitter juga dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari dimana sekarang banyak pengguna Twitter yang beralih ke Instagram atau Snapchat yang memiliki fitur-fitur yang lebih menarik dari Twitter. Banyak sekali pengguna Twitter yang akhirnya membiarkan akun twitter mereka berdebu, dan memilih untuk memperbarui konten mereka di Instagram atau Snapchat.

Referensi:
*Global social media statistics research summary 2022 [June 2022]

:white_check_mark: Agree

Twitter memang mempunyai sebuah ciri khas yang tidak dimiliki sosial media lain yaitu real-time conversation yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui dengan cepat sebuah peristiwa yang terjadi di tempat lain dan bagaimana perkembangannya, seperti contohnya ketika terjadi ledakan bom di Jakarta beberapa bulan lalu, ribuan orang terus meng-scroll feed twitternya untuk mengetahui perkembangan situasi yang terjadi. Masyarakat haus akan berita yang real, tidak ter-filter dan yang benar-benar sedang terjadi. Twitter menyediakan itu semua dalam bentuk video atau foto amatir, dan tweet dari saksi mata.

Namun dibalik itu semua banyak sekali kekurangan twitter yang menyebabkannya para penggunanya secara perlahan meninggalkan media sosial ini, diantaranya adalah

1. Penyebaran Informasi yang Salah
Kurangnya ketelitian untuk mengidentifikasi mana sumber yang dapat dipercaya membuat informasi yang beredar menjadi tidak jelas nilai kebenarannya. Akibat yang terjadi adalah informasi yang salah menjadi cepat beredar. Hal tersebut sangat berbahaya jika terjadi pada kondisi yang kritis seperti bencana alam atau mungkin serangan teroris seperti yang terjadi di Jakarta Januari lalu, orang-orang akan dirundung rasa tidak aman dan kepanikan yang bisa saja membuat mereka mengambil keputusan-keputusan yang seharusnya tidak diambil.

2. Penyalahgunaan
Banyak sekali dijumpai tweet-tweet yang mengandung ejekan atau bahkan ancaman kekerasan yang ditujukan kepada para pengguna Twitter lain, ada juga orang yang mengunggah foto-foto yang sarat akan isu-isu SARA yang dapat memancing emosi pengguna lain.

3. Berisik
Sering kali suatu komunitas di Twitter yang mempunyai pandangan berbeda dengan komunitas lain, beradu argumen tentang suatu hal, tetapi dengan adanya pembatasan 140 karakter dari Twitter, argumen yang dibuat oleh seseorang menjadi tidak jelas dan cenderung menimbulkan salah paham hal ini menyebabkan cekcok yang berkepanjangan dan membuat orang lain yang tidak peduli, terganggu dan akhirnya malas untuk membuka Twitter.

Referensi:
**The End of Twitter | The New Yorker
**Hold that RT: Much misinformation tweeted after 2013 Boston Marathon bombing | UW News

:negative_squared_cross_mark: Not Agree

“Well, it’s early, but I’m really confident in what’s ahead. I think over the 10 years, we’ve seen Twitter be so influential in the world, and we’ve seen so many dramatic-use cases of the service.” itulah yang dikatakan oleh Jack Dorsey selaku pendiri twitter.

Tidak dipungkiri twitter untuk saat ini berpusat membawa user untuk menonton acara live ditempat (livestreaming video) dan dimana informasi akan datang dengan cepat. Dengan adanya tersebut, twitter memiliki kemampuan untuk mendatangkan berbagai opini-opini dari user dan tanpa disadari mencuri ketertarikan tentang pentingnya kehadiran twitter sebagai tempat yang lebih aman untuk berbicara tanpa takut diserang atau diganggu. So if you were to very humbly think of Twitter as a chat room—a global chat room—it’s been this room that people talk about the world and what’s happening in the world nonstop.

“Snapchat came along and ate Twitter’s lunch. Never overcame that,” Mark S. Luckie, selaku mantan manajer berita dan jurnalisme di Twitter “There’s always a newer, hungrier tech co coming to snatch your user base.”

Prinsip yang dimiliki twitter yaitu ‘anda lebih memikirkan user yang anda tidak miliki daripada user yang telah anda miliki’, sangat bisa dikaitkan dengan keuntungan twiter saat momen pemilu dan tentunya momen-momen lainnya juga, sebagai contoh pada tahun 2008 merupakan tahun besar bagi twiter, semua orang bisa mendapakannya lansung dan melihat komentar dari orang lain, mereka membuat koneksi kepada beberapa orang yang sebelumnya mereka tidak ketahui atau mereka tidak mengharapkan untuk bertemu secara lansung, itu membuat twiter mendapakan user terus bertambah, bisa diilhat grafik jumlah pengguna aktif bulanan Twitter di seluruh dunia mulai tahun 2010-2016 di X/Twitter MAU worldwide 2019 | Statista

Itu membuktikan bahwa twitter tetap dan selalu bisa diperhitungkan sebagai sosial media yang dapat bersaing dengan sosial media lainnya dan terus bertahan untuk masa yang akan datang.

referensi :

**http://www.bloomberg.com/features/2016-jack-dorsey-twitter-interview/
**Vine's dead. Is Twitter next?
**Twitter and Elections around the World: Campaigning in 140 Characters or Less - Google Books
**X/Twitter MAU worldwide 2019 | Statista

:white_check_mark: Agree

pada pertengahan tahun 2016 ini, twitter mengalamai penurunan saham yang cukup drastis yaitu 30% menurut data S&P Global Market Intelligence. Pada bulan Januari, para pejabat eksekutif Twitter mulai meninggalkan perusahaan. Kurang dari dua bulan kemudian, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Twitter sedang memberikan tambahan saham dan uang bonus kepada karyawan dalam upaya untuk mempertahankan bakat. Dengan saham turun hampir 70% sejak mencapai puncaknya pada awal tahun 2015, penggunaan berat perusahaan kompensasi berbasis saham untuk menarik bakat menjadi jauh lebih efektif.

Ada banyak yang salah dengan Twitter, menurut Nathanson, merupakan kurangnya dorongan dalam pengiklanan untuk bersaing memikat jaringan dolar dan perhatian pengguna. Sementara itu, Facebook telah mencapai rekor pendapatan, dan sahamnya naik dengan 207 persen pekan lalu, empat tahun setelah pembukaan.

sementara itu, social media lainnya terus meningkat mengalahkan posisi twitter. misalnya Instagram dan Snapchat yang saat ini memikat hati penggunan social media dengan fitur-fitur yang lebih ekspresif.


referensi :
**Why Twitter Stock Is Down 30% in 2016 | The Motley Fool
**Here’s Why Twitter Inc. (TWTR) Stock Is Down 81% From Its High Despite Three Product Changes

:white_check_mark: Agree

Mengutip pernyataan dari saudari Faza:

Maaf sebelumnya tapi saya tidak setuju dengan pernyataan anda diatas, salah satu isu terbesar Twitter yang menyebabkannya ditinggalkan oleh para penggunanya adalah ketidakmampuan Twitter untuk mengatasi Tweet-tweet yang kasar serta orang-orang yang suka mengirim tweet-tweet tidak berguna yang membuat pengguna Twitter lain tidak nyaman dalam mengekspresikan pendapatnya.

Banyak sekali terjadi kasus dimana pengguna Twitter menghapus akunnya karena tidak tahan dengan tweet-tweet kasar yang ditujukan kepadanya baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satunya adalah pada tahun 2012, penyanyi terkenal Zayn Malik menghapus akun Twitternya karena ia mendapat beribu-ribu tweet yang berisikan ungkapan kebencian dan rasisme setelah sebelumnya ia mengirim tweet yang berisikan ucapan perayaan Hari Idul Fitri.

Kasus lain terjadi pada Ariel Waldman, seorang blogger, setelah kurang lebih setahun sejak ia membuat akun twitternya, ia mendapat tweet-tweet mengerikan dari seorang penguntit yang mengancam akan menyebarkan informasi pribadi tentangnya. Waldman kemudian melapor ke pihak Twitter, yang akhirnya menghapus akun milik si penguntit tersebut, tetapi 8 bulan setelahnya ia kembali mendapat ancaman-ancaman itu dalam bentuk yang lebih parah. Dia pun kembali menghubungi Twitter, kali ini ia berusaha menghubungi CEO Twitter yaitu Jack Dorsey. Setelah berkali-kali menelpon, tidak ada respon dari pihak Twitter maupun Dorsey. Akhirnya Waldman memutuskan untuk mempublikasikan masalahnya ini di blognya yang sudah terkenal, hal ini menarik banyak media untuk meliputnya.

Bahkan CEO Twitter, Jack Dorsey sendiri pernah berkata:

“We suck at dealing with abuse and trolls on the platform and we’ve sucked at it for years.”

Referensi:
**"A Honeypot For Assholes": Inside Twitter’s 10-Year Failure To Stop Harassment

:white_check_mark: Agree

Kelihatannya saat ini twitter sudah semakin terpojok dengan persaingan bisnis sosial media yang begitu keras.

Hal ini terlihat dari berita mundurnya Chief Technology Officer (CTO Twitter) Adam Messinger dan wakil presiden divisi produk Twitter, Josh McFarland.

After 5 years I’ve decided to leave Twitter and take some time off. Grateful to @jack for the opportunity and to my team for shipping.

— Adam Messinger (@adam_messinger) December 20, 2016

Hal tersebut terlihat bahwa manajemen internal Twitter sendiri sedang bermasalah, sehingga ketika persaingan sedemikian besarnya sedangkan internal sendiri tidaklah solid, maka akan sangat berat, Twiiter bisa bertahan di bisnis yang sangat kompetitif ini.

Tetapi sampai saat ini Twitter masih belum menyerah, hal ini dibuktikan dengan statement Twitter,

“Kami mengambil langkah untuk meluruskan organisasi dengan cara memperbaiki fungsi teknis, produk, dan desain, di mana semuanya akan dilaporkan langsung kepada Jack,”
note : CEO Twitter, Jack Dorsey

1 Like

Tidak bangkrut, hanya bermetaformosis menjadi IoT (Internet of Thing). Dan selanjutnya AI (Artificial Inteligent) akan mempengaruhi global teknologi, dimana autonomous AI nantinya seperti God-look-a-like.

Seperti Siri yang serba tahu, dan bisa mewujudkan keinginan seperti 3D Printer tinggal mungkin fungsi teleportasi, jadi manusia bisa berpindah tempat.

Mungkin sepertinya impossible, tapi zaman dahulu, orang berpikiran manusia tidak bisa terbang, tapi sekarang pesawat seberat ribuan ton bisa terangkat terbang.