Akankah Dinosaurus ini Menjadi Sauropoda Terpanjang?

Jejak yang terdiri dari 110 langkah ini merupakan milik salah satu dinosaurus Sauropoda Brontopodus Plagenensis panjang kumpulan jejak tersebut membentang hingga 155m! Mencetak rekor dunia baru untuk Sauropoda, yang merupakan dinosaurus terbesar.

Merupakan yang terpanjang dari semua dinosaurus, Diplodocus memiliki konstruksi tubuh yang unik, dengan dua baris tulang di bagian bawah ekornya untuk memberikan dukungan ekstra dan mobilitas yang lebih besar. Karena kerangka Diplodocus yang tidak biasa, ahli paleontologi Otniel C. Marsh pada tahun 1878 memberi nama makhluk ini dari kata Yunani “diploos,” yang berarti “ganda” dan “dokos” yang berarti “balok/tiang.” Menjadi salah satu sauropoda yang paling terkenal, genus dinosaurus herbivora ini hidup pada akhir Periode Jurassic, sekitar 155 juta – 145 juta tahun yang lalu, dan terutama berkeliaran di bagian barat Amerika Utara. Empat spesies Diplodocus yang sudah ditemukan adalah: D. longus, D. carnegii, D. Hayi dan D. hallorum. Diplodocus merupakan dinosaurus terpanjang yang diketahui dari kerangka lengkap dengan rata-rta memiliki panjang 27 meter, meskipun diplodocus dewasa bisa memiliki ukuran 53,3 m. Selain itu, dinosaurus ini memiliki panjang leher 8 m dan ekor sepanjang 14 m.

Namun, berdasarkan analisis tulang fosil tunggal, beberapa ahli paleontologi berpikir sauropoda lain, Amphicoelias, mungkin memiliki ukuran lebih besar dengan panjang lebih dari 60 m.

Namun, bukti tersebut hanya ada dalam gambar dan catatan lapangan dengan tulang fosilnya sendiri hilang pada tahun 1870-an. Mayoritas panjang Diplodocus dikontribusikan oleh leher dan ekor. Leher yang panjang disangga oleh sekitar 15 tulang memanjang, sedangkan ekornya terdiri dari sekitar 80 vertebra. Diplodocus menggunakan ekornya sebagai penyeimbang kepalanya yang berukuran relatif kecil – kurang dari 61 cm.

Untuk mengintimidasi penyerang, Diplodocus mungkin membuat suara menggunakan ekornya yang berbentuk seperti cambuk. Alih-alih menempel pada tulang belakang, rusuk Diplodocus terhubung ke bagian dalam kulit di daerah perut. Analisis fosil juga menunjukkan bahwa dinosaurus ini mungkin memiliki duri di sepanjang lehernya. Mengingat panjang yang mengesankan, Diplodocus yang berbobot 12 ton bisa dianggap ringan. Kaki depan raksasa ini lebih pendek dari kaki belakangnya, membuatnya menjadi salah satu dinosaurus yang paling lambat bergerak dengan kecepatan hanya 8 km/jam hingga 15 km/jam.

Sumber: