Bahkan ada pula yang menyatakan jika air hujan yang turun untuk pertama kali setelah kemarau panjang dianggap mengandung sejumlah penyakit.
Pandangan ini sangat wajar karena ternyata tidak sedikit orang yang jatuh sakit setelah kehujanan. Tapi apa benar itu disebabkan oleh air hujan? Bagaimana menurut teman-teman Youdics? Yuk share pendapat kalian!
Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, ternyata air hujan mengandung banyak kuman pemicu penyakit. Kuman-kuman tersebut banyak muncul bersamaan dengan virus dan bakteri. Karena itu saat kehujanan, Anda akan merasa demam, flu, hingga mengalami sakit kepala.
Oleh sebab itu, cara menghilangkan sakit kepala setelah kena hujan yaitu keramas dengan air hangat agar terhindar dari sakit kepala.
Air hangat dapat mengatasi sakit kepala akibat hujan sebab air hangat dapat membantu melebarkan pembuluh darah sehingga aliran oksigen jadi lebih lancar. Air hangat pun dapat mengendurkan otot-otot tubuh yang tegang. Jadi, tubuh Anda bisa lebih nyaman, rilek, dan tidur lebih nyenyak.
Hujan akan menjadikan kita sakit saat kedinginan. Saat kedinginan itulah tubuh kita dipaksa untuk mengelarkan energi secara berlebihan. Jika daya tahan tubuh kita sedang lemah, tubuh tidak dapat mengimbangi adanya perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis. Akibatnya, daya tahan tubuh semakin menurun dan kesehatan pun terganggu. Jika tubuh melemah kita akan mudah diserang penyakit seperti influenza, batuk dan flu, demam, diare, atau gatal-gatal. Jadi, sebenarnya terkena air hujan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan bila daya tahan tubuh kita dalam kondisi yang cukup baik.
Banyak yang menyangka bahwa air hujan dapat menyebabkan sakit, mulai dari flu, diare, pusing dan lain sebagainya. faktanya pada saat hujan tubuh merasa kedinginan. Saat kedinginan, tubuh dipaksa mengeluarkan energi secara berlebihan. Jika daya tahan tubuh sedang lemah, tubuh tidak dapat mengimbangi adanya perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis. Akibatnya, daya tahan tubuh semakin menurun dan kesehatan pun terganggu. Penyakit yang muncul dapat bermacam-macam, seperti flu, demam, diare dan sakit kepala.
Virus flu cenderung berkembang biak lebih aktif saat cuaca dingin atau hujan di dalam ruangan yang dipenuhi banyak orang. Pasalnya, pada masa tersebut orang cenderung saling berdekatan dalam jarak dekat satu sama lain sehingga virus dapat menular dengan cepat.
Saat kehujanan, temperatur suhu manusia menurun. Apalagi jika pakaian yang dikenakan basah terkena air hujan, hal ini memungkinkan seseorang terkena hipotermia karena kondisi badan kehilangan terlalu banyak suhu panas. Hipotermia memberikan tekanan pada tubuh termasuk sistem imun yang menyebabkan peluang untuk terinfeksi virus lebih besar.
Sumber:
Menurutku ini tergantung masing-masing tubuh. Pada dasarnya saat hujan tubuh mengalami pendinginan. Dikutip dari artikel VICE oleh Wargadiredja (2017) bahwa yang menyebabkan sakit adalah suhu dingin. Suhu dingin melemahkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, air hujan menyentuh tanah dan mengangkat bakteri dan virus dari tanah ke udara. Jadi orang akan terkena mereka saat hujan yang bisa menyebabkan mereka jatuh sakit. Namun apabila kita melakukan kegiatan saat hujan sebenarnya tidak masalah asalkan dalam kondisi sehat.
Wargadiredja, Arzia Tivany. 2017. We Asked an Expert If the Rain Can Really Make You Sick. VICE. We Asked an Expert If the Rain Can Really Make You Sick diakses pada tanggal 16 Agustus 2021
Saat kedinginan, tubuh dipaksa mengeluarkan energi secara berlebihan. Jika daya tahan tubuh kita sedang lemah, tubuh tidak dapat mengimbangi adanya perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis. Akibatnya, daya tahan tubuh semakin menurun dan kesehatan pun terganggu. Penyakit yang muncul dapat bermacam-macam, seperti influenza, batuk dan flu, demam, diare, atau gatal-gatal. Jadi, sebenarnya terkena air hujan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan bila daya tahan tubuh kita dalam kondisi yang cukup baik.
