Adakah tips untuk mengatasi jet lag?

Jet lag bisa merugikan seseorang secara tak langsung. Orang yang terkena jet lag akan merasa bahwa jam tidurnya salah. Bagaimana cara mengatasinya?

1. Habiskan waktu di luar ruangan
Begitu tiba di destinasi tujuan, yang Anda butuhkan adalah sinar matahari untuk mengembalikan jam biologis tubuh. Cobalah berjalan-jalan di luar ruangan, misal di taman kota, antara pukul 08.00-09.00 waktu setempat.

2. Berolahraga
Berolahraga di pagi atau sore hari akan membantu me-“reset” jam biologis Anda. Namun ingat, jangan berolahraga malam hari karena bisa berdampak insomnia.

3. Kacamata “Re-Timer”
Kini ada teknologi kacamata bernama “Re-Timer”, yang mengeluarkan cahaya redup berwarna hijau. Kacamata ini membantu Anda untuk mengembalikan jam tidur sesuai kondisi tubuh.

4. Tidur singkat selama 20 menit
Jika tak punya banyak waktu istirahat begitu tiba di destinasi tujuan, cobalah tidur beberapa kali dalam sehari. Tidur singkat (nap) dianjurkan bagi para penderita jet lag. Anda bisa “mencuri waktu tidur” selama 20 menit, apalagi jika Anda hanya tidur malam selama empat jam.

5. Gunakan penutup telinga dan masker mata
Saat tidur malam, gunakanlah penutup telinga dan masker mata. Ini berguna agar tidur Anda menjadi lebih nyenyak dan berkualitas usai penerbangan panjang.

6. Teh herbal
Minuman teh sangat bermanfaat untuk menyembuhkan jet lag. Namun, pastikan teh yang Anda minum adalah jenis yang tepat untuk saat yang tepat. Misal, cobalah minum teh ginkgo biloba atau ginseng pada pagi hari. Sebaliknya, saat malam, teh chamomile adalah obat tidur terbaik.

7. Mandi
Saat mengalami jet lag, cobalah mandi air dingin pada malam hari dan air hangat pada pagi hari. Hormon melatonin yang dibutuhkan agar tidur nyenyak bisa muncul dengan adanya perubahan temperatur badan.

8. Jauhi alkohol dan minuman berkafein sebelum tidur
Alkohol dan minuman berkafein seperti kopi hanya akan menambah parah jet lag Anda.

9. Jaga pola makan
Selama traveling, wajib hukumnya untuk menjaga pola makan serta berada di bawah sinar matahari. Jika Anda hanya tinggal selama satu atau dua hari di destinasi tujuan, cobalah melakukan banyak aktivitas luar ruangan.

Referensi