Adakah tempat wisata di Jepang yang antimainstream dan punya keunikan tersendiri?

kyoto

Jepang identik dengan keindahan bunga sakuranya di musim semi. Tapi negeri matahari ini menyimpan banyak sekali tempat wisata. Bukan hanya keindahan bunga sakura saja, Jepang memiliki banyak lokasi wisata yang patut dikunjungi. Kota-kota di Jepang ini banyak menyimpan keindahan alam yang unik. Tapi adakah tempat wisata di Jepang yang antimainstream dan punya keunikan tersendiri?

Tempat wisata berikut ini yang antimainstream dan punya keunikan tersendiri di Jepang:

  1. Sawah selayaknya lukisan di Inakadate Village
    Sawah di Inakadet Village ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan lukisan. Setiap tahunnya area persawahan ini didesain sedemikian rupa sehingga menyerupai lukisan. Tempat wisata ini biasanya juga ramai sama wisatawan lokal yang penasaran sama sawah bak lukisan ini lho.

  2. Pedesaan terpencil di Shirakawa-go
    Kamu wajib datang ke Shirakawa-go, pedesaan Jepang ini menjadi salah satu aset sejarah dunia yang telah diakui oleh UNESCO. Walaupun menuju lokasi wisata yang satu ini cukup sulit Shirakawa-go ini sangat layak untuk dikunjungi. Keindahan desa yang diselimuti salju ini tidak akan bisa kamu temukan di Indonesia. Makanya Shirakawa-go ini layak dikunjungi dan tempat wisata yang satu ini juga belum terlalu dipadati oleh wisatawan.

  3. Pulau dengan satu desa di Taketomi
    Sama seperti Indonesia, Jepang juga banyak dikelilingi pulau-pulau kecil. Salah satunya adalah Pulau Taketomi yang berada di Okinawa. Pulau kecil ini sangat indah dengan rumah-rumah khas Okinawa. Di sini kamu juga masih bisa menemukan kendaraan tradisional yang mirip dengan delman. Bedanya di sini yang menjadi penariknya adalah kerbau.

  4. Padang bunga di Hitachi Seaside Park
    Sering melihat padang bunga indah warna-warni yang berlokasi di Jepang? Nah, lokasi dengan keindahan hamparan bunga ini ada di Hitachi Seaside Park. Padang bunga ini sedang naik daun karena keindahannya, walaupun sudah banyak yang mengetahui lokasi wisata ini kamu tetap bisa mengindari ramainya turis yang datang kok…

  5. Desa di pinggir bukit curam di Shimoguri no Sato
    Kalau Shirakawa-go memiliki keindahan alam berupa hutan-hutan pinus, Shimoguro no Sato lebih unik lagi. Desa yang berada di pinggir bukit curam ini menjadi daya trik untuk para wisatawan. Pedesaan ini juga dikenal sebagai desa terpencil yang masih ada di Jepang. Kalau kamu suka menjelajah gunung, Shimoguri no Sato ini layak dikunjungi.

Sumber:

Ada juga nih, tempat dengan populasi kucing yang lebih banyak dari manusianya. Salah satu wisata yang kini kian populer di Jepang adalah cat heaven island atau pulau yang banyak dihuni oleh kucing. Jika Anda ingin melihat ratusan kucing-kucing hidup berdampingan dengan warga lokal di pulau-pulau kecil di Jepang, Anda dapat mengunjungi Pulau Ainoshima di Fukuoka atau Pulau Tashirojima di Miyagi. Bagi pecinta binatang terutama kucing, mengunjungi pulau-pulau ini pasti akan sangat menyenangkan!
pulau kucing

image

Di Pulau Tashirojima, jumlah kucing bahkan lebih besar daripada jumlah manusia. Kucing-kucing di pulau ini bak dewa, karena masyarakat setempat mempunyai kepercayaan bahwa memberi makan kucing akan membawa kekayaan dan keberuntungan, mereka memperlakukan kucing dengan istimewa. Akhirnya populasi kucing sekarang lebih besar dari populasi manusia di pulau itu.

Dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, angka populasi di pulau ini menurun dari 1000 menjadi 100, dan kebanyakan penduduk di pulau ini berusia lanjut, lebih dari 60 tahun.

Tak hanya di Pulau Tashirojima, di Pulau Ainoshima, Anda juga dapat dengan mudah menemukan kucing liar yang bersandar di bebatuan, atau sedang tertidur di jalanan.

Pulau ini hanya berjarak 20 menit dengan menggunakan kapal feri jika Anda berangkat dari bagian selatan Fukuoka. Di Pulau kecil ini, terdapat kurang lebih 100 ekor kucing dengan jumlah penduduk 280 orang. Setahun belakangan ini, jumlah wisatawan yang datang ke pulau ini terus meningkat, karena kucing-kucing lucu dari Pulau Ainoshima ini memang memancing kehadiran para wisatawan.