Ada apa dengan Dita ?

Aku memiliki seorang sahabat dekat bernama Dita. Dia kolektor buku, sayang, dia jarang sekali membaca buku2nya itu. Aku sendiri sudah manjadi peminjam tetap bagi buku-bukunya.
Dia mengatakan, saya adalah orang yang sangat dia sayangi, orang lain tidak bisa lagi menggunakan bukunya tp saya dapat menghemat sesukaku. Dita jadi baik padaku …
Suatu hari sepulang dr tempat, aku mau membeli buku itu tapi …
Aku sungguh ceroboh!
Gawat. Ini gawat, kalau aku bilang pada Dita dia pasti marah besar. Dia begitu menyayangi buku-buku koleksinya itu.
Kucari kemana-mana buku itu tapi nihil, sial…mana itu edisi terbatas pula!

Akhirnya kuputuskan untuk membelikan buku-buku itu, Setelah aku menemukan kutemukan di pasar buku bekas dengan kondisi yang cukup baik.
Ahaa, ini sudah mirip, tinggal kusampul merah muda seperti buku Dita yg lain, maka Dita pasti tidak akan menyadarinya.
Ehm … Tapi tidak ada yang kurang dari buku ini … Apa ya?
Ah sudahlah, itu pasti hanya perasaanku saja.
—–
“Dit, aku balikin bukumu ya …”, kataku sambil melihat buku itu di mejanya
“ini bukan bukuku!” Bentaknya
aku terdiam ketakutan, beberapa saat kemudian dia manatap sedih ke arahku.
dita pasti menyesal sudah kasar padaku…kirim aku masih penasaran, aku yakin aku memang telah melupakan sesuatu…

Bukunya itu terlupakan di tempat les aku dan si dita tidak sengaja nemuin.
Dita ini sayang banget sama bukunya, bayar dia hafal dia kasih tanda kasih di buku itu…makanya dia tau kalo itu bukunya dan dia ambil si aku gaoptim hal itu.
dita marah karna dia udah percaya aku tp dibohongi … sedih, padahal kalo aku jujur ​​ya dita gapapa.