7 Tips Meningkatkan IQ Bayi Sejak Awal | Fernbaby

Fernbaby - Setiap orang tua ingin anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas dengan IQ yang tinggi. Karena kecerdasan adalah salah satu kecenderungan terpenting bagi seorang anak untuk hidup sepenuhnya sebagai orang dewasa.

Kecerdasan anak dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain genetik, nutrisi, gaya hidup, dan lain-lain. Namun, tahukah Anda bahwa Anda bisa menjaga kecerdasan dan meningkatkan IQ bayi Anda sejak dini?

Dengan menerapkan beberapa kebiasaan baik, Ibu dapat merangsang dan meningkatkan kecerdasan anak, bahkan saat ia masih dalam kandungan.

Susu Formula untuk Meningkatkan IQ Bayi

Tidak semua susu memiliki kualitas yang sama dengan Selandia Baru. Negara ini unggul dalam produksi susu dan memiliki jejak karbon yang rendah. Maka Fernbaby Formula New Zealand ingin hadir di Indonesia agar semua orang bisa merasakan manfaatnya.

New Zealand atau Selandia Baru dianggap sebagai negara dengan kualitas susu terbaik. Untuk memenuhi harapan para orang tua di Indonesia, Fernbaby Newzealand kini memasuki pasar Indonesia.

Terbuat dari bahan berkualitas tinggi. Fernbaby berkomitmen untuk membantu anak-anak Indonesia mencapai impian mereka melalui makanan dan nutrisi.

Bayi di bawah 12 bulan dapat menggunakan susu formula ini. Fernbaby adalah formula nutrisi seimbang yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda dengan kebaikan alami murni.

Diet yang lebih seimbang mengandung 102 AA. Dukung perkembangan alami bayi Anda untuk masa depan tanpa akhir.

kandungan DHA 92 mg, kandungan ARA 102 mg. Tidak hanya kaya akan DHA, tetapi juga sangat kaya akan AA. Fernbaby menciptakan formula diet yang lebih seimbang tanpa aditif buatan. Saya tidak sabar menunggu dia datang ke Indonesia.

Lalu apa rahasia meningkatkan IQ bayi sejak kecil? Simak ulasan yang dilansir MedicineNet.

1. Menjaga kesehatan bayi sejak hamil

Jika Anda ingin bayi Anda tumbuh menjadi anak yang cerdas dan memiliki IQ yang cukup tinggi, Anda bisa melakukannya sejak hamil. Caranya adalah dengan menjaga pola hidup sehat dan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan selama kehamilan.

Hindari kebiasaan buruk dan jalan masuk yang dapat membahayakan perkembangan otak bayi Anda. Misalnya, hindari zat adiktif seperti obat-obatan terlarang, tembakau, alkohol dan kafein, karena dapat mengganggu perkembangan fisik dan mental bayi.

2. Mengurangi paparan polusi selama kehamilan

Kita tahu bahwa paparan polusi, baik di udara maupun di air, dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Hal yang sama berlaku untuk ibu hamil.

Semakin banyak polusi yang terpapar pada wanita hamil, semakin besar risiko pada otak bayi yang belum lahir. Padahal, polusi merupakan salah satu penyebab utama kelahiran prematur, asma dan autisme pada bayi.

Salah satu cara termudah untuk mengurangi paparan polusi selama kehamilan adalah selalu memakai masker saat bepergian. Selain itu, ibu juga bisa menggunakan alat pembersih udara di dalam ruangan, agar sirkulasi udara di dalam ruangan menjadi segar dan sehat.

3. Hindari mengkonsumsi makanan laut dari laut yang tercemar

Meskipun beberapa makanan laut merupakan sumber protein dan asam lemak esensial yang baik seperti omega 3 yang bagus untuk perkembangan otak dan mata bayi, ada beberapa jenis makanan laut yang harus Anda hindari selama kehamilan. Pasalnya, beberapa makanan laut mengandung banyak merkuri.

Kadar merkuri dapat mengganggu perkembangan sistem saraf bayi. Jenis ikan tertentu yang tinggi merkuri, yaitu king mackerel, marlin, shark, swordfish, tuna (bigeye dan ahi) dan tilefish.

Selain itu, makanan laut dari perairan yang terkontaminasi juga harus dihindari, karena dapat mengandung racun yang berbahaya bagi kesehatan otak.

4. Melindungi dari infeksi selama kehamilan

Selama kehamilan, sebisa mungkin hindari hal-hal yang dapat menyebabkan infeksi. Infeksi selama kehamilan tidak hanya mempengaruhi tubuh ibu hamil, tetapi juga mempengaruhi janin.

Infeksi selama kehamilan dapat merusak otak bayi, bahkan saat masih dalam kandungan. Karena itu, Anda harus mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari infeksi selama kehamilan.

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah infeksi antara lain:

  • Jaga kebersihan
  • Jauhi orang sakit
  • Hindari membersihkan kotoran kucing
  • Hindari daging mentah dan susu yang tidak dipasteurisasi.

5. Pengobatan masalah tiroid selama kehamilan

Jika Anda memiliki hipotiroidisme atau kekurangan hormon tiroid tiroksin karena tiroid yang kurang aktif, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda untuk menemukan solusi terbaik. Pasalnya, hipotiroidisme berpeluang melahirkan anak dengan IQ rendah.

Ahli endokrin dan dokter kandungan akan menentukan dosis obat yang tepat untuk mengobati hipotiroidisme selama kehamilan.

6. Beri bayi Anda ASI sebanyak mungkin

Banyak penelitian menunjukkan bahwa menyusui membantu anak menjadi lebih pintar, meningkatkan memori jangka panjang, dan memecahkan masalah seiring bertambahnya usia.

Jadi, jika memungkinkan, berikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, kemudian lanjutkan menyusui secara bergantian dengan makanan pendamping hingga bayi berusia 1 hingga 2 tahun.

Namun, Anda tidak perlu khawatir jika kondisi tertentu menghalangi Anda untuk menyusui bayi Anda. Anda selalu dapat memberikan susu formula dengan nutrisi tambahan, termasuk zat besi. Pasalnya, bayi kekurangan zat besi sering dikaitkan dengan IQ rendah.

7. Rajin ajak si kecil berbicara

Salah satu cara menyenangkan untuk meningkatkan IQ anak adalah dengan mengajaknya berbicara dan mengobrol. Dengan terus-menerus mendorong anak untuk berbicara, metode ini dapat merangsang fungsi otak mereka.

Bahkan jika anak-anak tidak dapat sepenuhnya memahami apa yang Anda katakan, mereka akan belajar kosa kata dari apa yang Anda katakan. Penelitian juga menunjukkan bahwa memperkenalkan lebih banyak kosakata kepada bayi sebelum usia 3 tahun dapat meningkatkan IQ anak. ***