5 Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang Dipercaya Bisa Cegah Virus Corona

Sekarang ini dunia sedang menghadapi pandemi virus corona. Itu artinya, kita harus semakin waspada dengan penularan virus berbahaya itu. Sebagai warga indonesia, kita dikelilingi tanaman obat keluarga yang memiliki banyak manfaat untuk menjaga keluarga agar daya tahan tubuhnya kuat dan bisa terhindar dari penularan COVID-19.

Menurut Prof. Dr. C. A. Nidom, drh., MS, risiko penularan virus corona bisa dicegah dengan cara sederhana. Katanya, 5 Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini bisa mengurangi dampak penularannya virus corona jika kita rajin mengkonsumsinya setiap hari.

  1. Jahe
    Kata Prof. Nidom, infeksi Corona yang terjadi di paru-paru mengakibatkan adanya badai sitokin yang bisa ditanggulangi oleh tanaman-tanaman yang mengandung curcumin, salah satunya jahe ini. Selain menghangatkan tubuh, kandungan dari jahe juga mampu membersihkan racun dalam paru-paru.

  2. Sereh
    Air rebusan sereh, mampu mengeluarkan racun dari tubuh dalam bentuk keringat. Selain itu, sereh juga mengandung antiviral, antibakteri, dan anticancerogenous yang mampu untuk mengatasi infeksi paru-paru.

  3. Kayu Manis
    Selain menjadi pelengkap bumbu masakan, kayu manis juga memiliki khasiat untuk mengobati infeksi saluran pernapasan. Air rebusan kayu manis juga mengandung banyak kalsium, serat, dan mineral yang mampu meningkatkan imunitas dalam tubuh.

  4. Temulawak
    Tanaman temulawak ini berkhasiat untuk membantu menurunkan peradangan pada paru-paru dan juga berfungsi sebagai antioksidan untuk tubuh.

  5. Kunyit
    Kunyit mengandung anti purulen dan juga anti inflamasi yang berguna untuk mengobati berbagai macam penyakit paru-paru. Selain itu kunyit juga sudah sedari dulu menjadi bahan baku untuk segala ramuan berbagai jenis penyakit.

Manfaat kandungan kurkumin pada tanaman toga terhadap penyembuhan COVID19 tentu masih memerlukan pembuktian melalui penelitian lanjutan. Tanaman kunyit, temulawak, jahe selain kurkuminoid juga mengandung puluhan senyawa kimia lainnya.
Secara empiris, kandungan (multi) senyawa kimia dari tanaman tersebut juga dinyatakan bermanfaat sebagai imunomodulator untuk menjaga daya tahan tubuh. Efek farmakologi gabungan senyawa kimia (multi compound) dalan tanaman tersebut tentu bisa berbeda dengan efek farmakologi kurkumin secara tunggal (single compound).
Dalam kaitannya dengan COVID-19, penggunaan tanaman tersebut baik secara tunggal maupun gabungannya bisa membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh sebagai imunomodulator. Oleh karena itu pemanfaatan kunyit, temu lawak atau jahe sebagai jamu, obat herbal terstandarkan, atau suplemen sebagai minuman adalah aman.