Agro Wisata Kebun Teh Kali Gua – Kecamatan Paguyangan
Agro wisata kebun teh Kali Gua ini terletak di Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan. Di sana, kamu akan disuguhi pemandangan khas pegunungan yang dipenuhi kebun teh dengan udara sejuk nan segar. Untuk memasuki agro wisata Kali Gua ini kamu harus membayar tiket Rp 17 ribu per orang.
Dengan tiket tersebut kamu sudah bisa menikmati suasana asri kebun teh, berfoto ria di beberapa landmark yang ada, menikmati segarnya mata air “tuk bening”, dan juga berwisata sejarah di Gua Jepang. Kalau kamu pecinta hiking, kamu bisa hiking menuju puncak sakub atau menuju air terjun yang berada di puncak kebun teh.
Oh iya, kamu juga bisa mampir ke Telaga Ranjeng untuk melihat ikan-ikan koi besar yang dibiarkan hidup liar di telaga. Tapi jangan sekali-kali berniat untuk membawa pulang ikan tersebut, ya. Mitosnya sih, mereka yang mengambil ikan di sana akan mendapat malapetaka di sepanjang perjalanan pulang. Wah serem juga, ya.
Bukit Baper – Kecamatan Sirampog
Objek wisata yang nggak kalah keren dari Kali Gua adalah Bukit Baper. Objek wisata ini terletak di Desa Batursari kecamatan Sirampog. Untuk masuk ke objek wisata ini kamu hanya perlu membayar Rp 5 ribu saja. Pintu masuknya sangat kecil dan melewati rumah-rumah warga.
Kemudian kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki kurang lebih 800 meter untuk mencapai puncak bukit. Tenang aja, 800 meter gak akan terasa, kok. Karena, kamu akan disuguhi pemandangan indan nan asri dari ladang dan sawah milik petani.
Sesampainya di atas bukit, kamu akan menemukan banyak spot foto yang instagramable. Meski Bukit Baper sering di selimuti kabut, hal itu gak mengurangi kekerenan fotomu saat berpose di sini, kok. Oh iya, lebih baik bawa pasangan saat ke sini, ya. Karena sesuai namanya, kamu akan dibuat baper kalau datang sendiri saat melihat banyak pasangan berfoto mesra di sana.
Curug Cantel dan Curug Putri – Kecamatan Sirampog
Masih berlokasi sama yaitu di Desa Batursari kecamatan Sirampog, kamu akan menemukan objek wisata alam yang keren banget yaitu Curug Cantel. Curug dalam Bahasa Indonesia berarti air terjun, dan Cantel artinya Menggantung.
Sehingga Curug Cantel adalah Air Terjun yang Menggantung. Untuk menuju air terjun, kamu hanya perlu membayar Rp 5 ribu saja. Setelah membayar tiket masuk kamu bisa tracking menuruni tangga dan berjalan di tepian sungai sepanjang kurang lebih 300 meter.
Dari sana kamu sudah langsung bisa mendengar suara deburan air terjun. Karena disana cukup dingin, jangan lupa membawa jaket atau jas hujan, ya. Selain Curug Cantel, Kamu juga bisa mengunjungi air terjun lainnya yang berada di Kecamatan Sirampog yaitu Curug Putri.
Katanya sih, zaman dulu banyak putri-putri kerajaan yang mandi di curug putri ini. Pantas saja namanya jadi Curug Putri. Tapi gak heran juga kalau Curug Putri bisa memikat hati para putri kerajaan. karena, pemandangan curug putri memang cantik banget. Apalagi tebing-tebing yang mengelilinginya. Kalau kamu penasaran, kamu bisa datang ke Dukuh Padanama Desa Kaligiri Kecamatan Sirampog
Ada Apa dengan Tukung (AADT) – Kecamatan Sirampog
Objek wisata yang satu ini masih satu lokasi dengan Bukit Baper dan Curug Cantel yaitu di Desa Batursari Kecamatan Sirampog. Sayangnya, Ada Apa dengan Tukung masih kalah pamor dengan dua objek wisata lainnya yaitu Bukit Baper dan Curug Cantel.
Mungkin ini dikarenakan track menuju lokasi memang sangat sulit. Jalan menuju lokasi memang sebagian belum di aspal dan masih sangat berbatu. Jadi jangan pernah berpikir membawa mobil kecil untuk ke sana.
Untuk menuju ke AADT, kamu bisa menggunakan motor atau mobil offroad. Sama halnya dengan bukit baper, jalur masuk ke lokasi juga melalui pemukiman dan ladang milik warga. Bedanya, di AADT pemandangan alamnya jauh bagus dengan view jurang dan bukit berkabut yang sangat indah.
Sesampainya di atas bukit AADT, kamu akan menemukan banyak spot foto yang instagramable dengan view hutan pinus dan pemukiman warga yang berada tepat di bawah kamu.
