4 Objek Wisata Unik yang Ada di Berbagai Dunia Ini Bakal Bikin Kamu Terkagum-Kagum!

Hillier Lake

Danau Hillier adalah danau asin berada di tepi Middle Island dan dekat dengan pantai selatan Australia. Jika dilihat dari gambar, air danau nampak berwarna merah jambu. Letak danau yang berdekatan dengan laut, membuat air danau asin dan memiliki kandungan garam. Sebagian masyarakat dulu, memanfaatkan air danau ini untuk diolah menjadi garam lalu dijual. Sejak tahun 1889 hingga akhir abad ke-19, danau Hillier pernah digunakan sebagai pertambangan garam.

Pamukkale

Di Turki, Pamukkale memiliki arti benteng kapas. Objek wisata ini menjadi salah satu situs alami yang berada di kota Denizli, Turki Barat. Pamukkale membentuk semacam terasering yang terdapat di Bali. Hanya saja bukan padi tetapi kolam-kolam yang berisi air hangat nan jernih dan memiliki zat kalsium cukup tinggi dan baik untuk kesehatan.

Wisatawan yang datang sangat menikmati sekali dengan menghabiskan waktu untuk berendam di salah satu kolam. Ketika dipandang, Pamukkale berwarna putih salju dan nampak berkilau akibat pantulan sinar matahari.

Plain of Jars

Berada di Dataran Tinggi Xiangkhong, Laos. Plain of Jar adalah lanskap arkeologi megalitik yang berwujud berupa ribuan guci batu yang tersebar di sekitar lembah. Madelaine Colani, seorang peneliti dari Perancis menyebutkan, keberadaan guci di dataran tinggi ini dikaitkan dengan praktik pemakaman zaman prasejarah. Perkataannya didukung oleh arkeolog Jepang yang melakukan penelitian dengan mengambil sample dari salah satu guci.

Masyarakat lokal meyakini jika keberadaan guci-guci itu dulunya sebagai wadah untuk menampung sesajian yang digunakan untuk persembahan.

Spotted Lake

Terletak di Lembah Similkameen, Columbia Kanada. Spotted Lake adalah danau alkali yang kaya akan kosentrasi dengan berbagai mineral seperti magnesium sulfat, kalsium dan natrium sulfat.
Saat musim panas, air danau menguap dan deposit mineral menyebabkan danau terlihat berbintik-bintik.

Spotted lake awalnya dikenal dengan panggilan Kliluk oleh penduduk pertama Lembah Okanagan. Dan menjadi situs suci yang dihormati selama berabad-abad. Selama Perang Dunia 1, mineral dari Spotted Lake digunakan untuk pembuatan amunisi.

Kalau kamu suka warna merah, kamu cocok buat ngunjungin Red Beach. Ini bukanlah Red Beach yang terdapat di Kota Santorini, Yunani. Melainkan rawa yang terletak di Panjin, China. Red Beach adalah rawa yang begitu luas dan menjadi salah satu rawa terbesar di dunia. Keunikan terlihat dari warna merah yang bersumber dari tanaman yang biasa disebut oleh masyarakat China, suaeda salsa, sejenis gulma laut.

Bukan hanya menawarkan pemandangan yang serba merah. Ternyata, rawa ini adalah rumah bagi lebih dari 260 jenis burung dan 399 jenis hewan liar. Tahun 1988, pemerintah China meningkatkan perlindungan agar rawa sekaligus ekosisitem dapat aman.
Bagi kamu yang ingin berkunjung. Dapat menikmati momen ini selama bulan april dan mei bila musim gugur tiba. Red Beach dapat juga berubah menjadi warna hijau bila musim panas dan akan nampak biasa seperti rawa pada umumnya.