4 Alasan kenapakamu juga harus merayakan sukses orang lain

image

Ingat ketika seseorang yang Anda kenal menerima promosi, mencapai sesuatu yang hebat atau mendapat pekerjaan yang lebih baik? Apakah Anda ingat apa yang Anda rasakan saat itu? Kebahagiaan? Kecemburuan? Sekarang ingat prestasi terakhirmu. Seberapa baik perasaan Anda terhadap diri sendiri.Terkadang kitapernah berfikir mengapa saya tidak memiliki status, uang atau kesuksesan yang sama dengan orang itu?

Tapi pikirkan sejenak betapa baiknya rasanya jika Anda sama bahagianya dengan kesuksesan orang lain seperti kesuksesan Anda sendiri. Mengapa? Manfaat merayakan keberhasilan orang lain dapat mencakup menciptakan optimisme dan bukannya merasa kecewa, hal tersebut merupakan apa yang coba dibuktikan melalui penelitian Universitas Harvard baru-baru ini. Diterbitkan di American Journal of Epidemiology, penelitian ini meneliti 70.000 wanita dan menemukan bahwa rasa optimisme dapat mengurangi risiko kematian penyebab utama, termasuk penyakit kardiovaskular.

Ini mungkin sulit pada awalnya, tapi itu cara yang bagus untuk membantu kita menjalani kehidupan yang lebih positif dan mendapatkan lebih banyak sebagai balasannya. Pelajari manfaatnya dan lihat bagaimana pergeseran sikap Anda dapat meningkatkan kesejahteraan anda.

  1. Kesehatan
    Jika kita merayakan kesuksesan orang lain seolah-olah itu adalah milik kita sendiri, kita bisa merasakan gelombang positif dan sukacita yang besar, yang dapat menyebabkan optimisme yang lebih besar, yang kedua menguntungkan kesehatan kita sendiri. Dalam studi yang telah disebutkan sebelumnya, pandangan optimis tentang kehidupan ditunjukkan untuk melindungi tidak hanya terhadap penyakit kardiovaskular, tetapi juga mencegah kematian dini dari penyebab utama lainnya seperti kanker, stroke, penyakit pernafasan dan infeksi. Imbalan seperti itu dalam hal kesehatan sangat menarik, dan mereka memastikan ada kekuatan dalam pemikiran positif. Sebenarnya, penelitian sebelumnya menemukan bahwa psikologi positif “aset”, seperti optimisme dan emosi positif, adalah prediktor kesehatan fisik yang baik.

  2. Kepuasan
    Dengan bersikap berani dan tidak mementingkan diri sendiri untuk meraih kesuksesan orang lain, kita juga mendapatkan keuntungan dari kepuasan yang lebih besar… Misalnya, teman terbaik Anda mendapat tawaran pekerjaan di perusahaan besar dan Anda tidak tahu bagaimana merasakannya. Anda mungkin merasa senang tapi berkonflik, terutama jika Anda merasa kurang sukses saat ini. Tapi dengan keberanian untuk merayakan kesuksesan teman Anda karena keinginan Anda sendiri dapat menyebabkan kepuasan pribadi saat Anda berpikir, oke, sekarang saya mengenal seseorang yang bekerja di perusahaan X! Lingkaran afiliasi dan kenalan Anda tumbuh, dan Anda dapat merasa puas dengan itu.

  3. Kesuksesan
    Lingkaran afiliasi Anda tidak hanya tumbuh dengan kesuksesan orang lain, tapi Anda juga berpotensi menemukan kesuksesan pribadi. Sekarang Anda memiliki rujukan internal yang mungkin menguntungkan karir Anda sendiri jika Anda ingin bekerja dengan perusahaan yang sama. Apa psikologi yang bermain disini?

  • Kita bisa sadar akan peluang yang datang dengan kesuksesan orang lain.
  • Mengkonseptualisasikan kesuksesan Anda sendiri setelah kesuksesan orang lain berarti sensitif terhadap perubahan keadaan juga
  1. Willpower
    Selain memanfaatkan kesempatan yang ada jika memungkinkan, perasaan kita untuk merangkul prestasi orang lain membantu memperluas kemauan kita sendiri. Pelatih sepak bola Amerika dan pelatih Vince Lombardi mengatakan, “Perbedaan antara orang sukses dan orang lain bukanlah kurangnya kekuatan, juga kurangnya pengetahuan, tapi kekurangan kehendak.” Keinginan kita sendiri dapat terbangun, pada gilirannya, ketika kita melihat kesuksesan orang lain.

**Sumber: **

Setiap orang pastilah menginginkan yang namanya kesuksesan. Tidak ada satu orangpun yang ingin gagal dalam hidupnya. Oleh karena itu memang ketika kita melihat orang lain sukses, maka seharusnya kita juga ikut senang, karena memang untuk mencapai kesuksesan sendiri tidaklah semudah yang dibayangkan.