3 Negara yang Sebaiknya Tidak Kamu Jadikan Destinasi Wisata Tahun Ini

Sebagian orang memiliki keyakinan bahwa setiap penjuru dunia ini layak untuk dijelajahi. Planet yang kita tinggali ini memang menawarkan banyak pemandangan indah dan budaya yang menarik untuk diketahui.

Walau demikian, dunia tidak terwujud atas pandangan statis para pelancong yang penuh dengan hal-hal indah. Di samping menakjubkan, dunia juga sebagai tempat interaksi yang dinamis antara manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan.

Acap kali para pelancong yang berniat berpelesir dengan santai, justru mengalami nasib sial. Misalnya saja pelayanan yang kurang profesional, ketidak ramahan warga lokal hingga menjadi korban kriminalitas. Sebetulnya, tak hanya alasan nasib sial yang menghalangi para pelancong berkunjung, alasan demi pelestarian lingkungan pun mestinya dikedepankan.

Pulau Galapagos, Ekuador

Kepulauan Galapagos adalah sebuah gugusan pulau nan eksotis. Galapagos juga merupakan rumah bagi spesies flora dan fauna langka yang tidak dapat ditemukan di belahan Bumi lain. Berabad-abad mengalami isolasi yang ekstrem, membuat sebagian spesies langka rentan terhadap faktor eksternal.

Oleh sebab itu, Pemerintah Ekuador menerapkan undang-undang yang sangat ketat di salah satu situs warisan dunia (World Heritage Site) ini demi pelestarian ekosistem, khususnya wilayah laut yang rentan berinteraksi dengan manusia, dalam hal ini wisatawan.

Kalau pun kamu jadi pergi ke sana, pastikan untuk berhati-hati ketika berinteraksi. Pasalnya, ketika spesies-spesies langka tersebut punah, tidak ada jalan mudah untuk menghidupkan mereka kembali.

Taj Mahal, India

Sejak awal tahun 2018, Taj Mahal tengah dibersihkan secara menyeluruh untuk yang pertama kalinya sejak monumen itu dibangun pada 369 tahun yang lalu.

The Archeological Survey of India menyatakan, kubah Taj Mahal beserta empat menaranya akan dibersihkan dengan adonan lumpur untuk memperbaiki permukaannya yang sudah menguning kusam.

Kecuali kamu punya niat untuk berswafoto dengan lumpur raksasa, silakan saja datang ke sana. Proses pembersihan diperkirakan selesai pada awal tahun 2019.

Myanmar

Sebelumnya, Myanmar adalah tempat yang luar biasa. Negara itu terkenal karena pemandangannya yang luar biasa. Misalnya saja ada sebuah komplek kuil yang sepenuhnya tertutupi emas dan berlian, festival yang atraktif sekaligus interaktif, sejarah yang kaya hingga flora dan fauna eksotis yang melimpah. Bahkan, penerbit buku panduan perjalanan terkemuka dunia Fodor’s, menobatkan Myanmar sebagai salah satu destinasi pariwisata terbaik dunia tahun 2013.

Namun, sejak 25 Agustus 2017, PBB telah melabeli aksi brutal pembersihan etnis oleh militer Myanmar terhadap suku Rohinghya dengan sebutan pelanggaran hak asasi manusia. Bahkan, aksi yang digambarkan oleh PBB dengan kata ‘mengerikan’ itu lebih biadab dari aksi genosida di Rwanda.

Para wisatawan agen travel dunia mana pun akan tidak akan berpikir dua kali untuk merekomendasikan Myanmar sebagai destinasi wisata. Mereka tidak ingin disebut mendukung genosida sekaligus mengambil untung dari nestapa warga Rohingnya.

Mungkin Honduras juga dapat dimasukkan ke list ini, Tahukah kamu kalau Honduras memiliki beberapa tempat menyelam terbaik di dunia? Murah lagi. Tak hanya itu, Hoduras merupakan satu-satunya tempat untuk melihat hiu paus, manate dan bentangan terumbu karang yang menakjubkan. Honduras juga menjadi rumah bagi hutan hujan tropis, hutan bakau dan berbagai satwa liar yang tidak dapat kamu temukan di tempat lain di dunia.

Walaupun demikian, kamu sebaiknya mengurungkan niatmu berlibur ke sana. Apa sebabnya?

Pertama, Honduras diketahui mendapat predikat negara dengan tingkat kasus pembunuhan tertinggi di dunia. Kantor berita Amerika Serikat CNN merilis, terdapat 169 pembunuhan per 100.000 penduduk per hari. Busyet!

Kedua, apresiasi terhadap hak asasi perempuan sangat minim. Contohnya adalah ketika Miss Honduras Maria Jose Alvarado berserta saudarinya ditembak 12 kali hingga mati, beberapa hari sebelum mengikuti ajang Miss World pada tahun 2013, hanya karena berdebat dengan pasangannya.

Tingkat pembunuhan yang tinggi di Honduras membuat negara eksotis ini menjadi tempat paling berbahaya bagi para wisatawan.