3 Museum Islami Terbaik Ini Punya Banyak Koleksi Sejarah & Seni Islam

Sharjah Museum of Islamic Civilization, Uni Emirat Arab

Museum Sharjah terletak di Majarrah Waterfront dan dibuka pada tahun 1996. Karena koleksinya semakin bertambah, pengelola museum mulai memindahkan ke gedung Souq Al Majarrah dan baru dibuka kembali pada tanggal 6 Juni 2008. Museum Peradaban Islam Sharjah yang baru, menyajikan lebih dari lima ribu artefak Islam yang indah dari seluruh dunia Islam, disusun sesuai tema dan tersebar di tujuh galeri dan area display yang luas.

Museum ini terdiri dari tujuh galeri luas dan area tampilan untuk koleksi permanen sebagai berikut Galeri Abu Bakr tentang Iman Islam, Galeri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ibn Al-Haytham, Galeri Seni Islam 1, Galeri Seni Islam 2, Galeri Seni Islam 3-4, Koin Islami, dan Galeri Pameran Sementara Al Majarrah.

Islamic Museum of Australia, Australia

Terletak di kota Victoria, Australia. Museum ini dibuka oleh sebuah yayasan nirlaba yang didirikan pada tahun 2010, bertujuan untuk menampilkan warisan artistik dan kontribusi historis umat Islam di Australia dan luar negeri melalui tampilan karya seni dan artefak sejarah. Galeri Sejarah yangada pada museum ini berfokus pada sejarah penunggang kuda Afghanistan, mutiara Melayu, petani Albania dan lainnya.

Turkish and Islamic Arts Museum, Turki

Sebelum menjadi museum, Turkish and Islamic Arts Museum adalah Istana bekas peninggalan Ibrahim Pasha. Museum ini berisi contoh kaligrafi, ubin, dan karpet Islam yang indah, serta display etnografi, seperti diorama kehidupan nomaden Turki. Di bagian utama museum, anda akan melihat harta karun dari istana khalifah Abbasiyah dari Baghdad dan Samarra, termasuk mosaik berwarna-warni dan sebuah lukisan dinding yang menggambarkan dua gadis budak yang sedang menari, juga sebuah pintu indah yang diselamatkan dari Masjid Agung di Cizre ( Turki tenggara).

Di Perancis juga ada loh, di Islamic Art at Louvre Meseum. Louvre Museum terletak di Paris, Perancis. Pada tanggal 22 September 2012, Louvre Museum membuka departemen seni Islam. Benda-benda Islam pertama yang dipamerkan di Louvre berasal dari koleksi kerajaan, mengikuti penciptaan Museum Central des Arts setelah Revolusi pada tahun 1793.

Karya-karya penting lainnya adalah sebuah cekungan logam bertatahkan yang dikenal sebagai “Baptistere de saint Louis,” dibuat di Suriah pada abad ke 14. Tak hanya itu, di museum ini terdapat pula mangkuk dari batu giok Ottoman yang dimilik oleh Louis XIV.