3 Festival Kotor-kotoran di Berbagai Negara Ini Bikin Liburanmu Seru!

Berwisata ke luar negeri akan memberi pengalaman dan pengetahuan baru yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya. Liburan tersebut terasa akan lebih berkesan lagi apabila diisi dengan kegiatan-kegiatan khas yang ada di negara tujuan wisata. Salah satu kegiatan yang cukup menarik untuk dilakukan adalah dengan menghadiri berbagai festival di dunia. Dari festival tersebut, kamu akan disuguhkan dengan kearifan lokal masyarakat setempat maupun melihat ritus-ritus keagamaan.

Salah satu festival yang cukup sering dinanti-nanti oleh para pelancong adalah festival kotor-kotoran yang diadakan oleh berbagai negara di dunia. Di tempat tersebut kamu merasakan sensasi liburan yang tidak terlupakan mulai dari beredam lumpur, menaburkan bubuk penuh warna, hingga melempar tomat di setiap sudut kota. Kira-kira, negara mana saja ya yang punya festival unik seperti ini?

Lebih lengkapnya yuk intip festival kotor-kotoran di berbagai negara ini yang tentunya membuat liburanmu tidak terlupakan.

Boryeong Mud Festival, Korea Selatan

Selain drama dan KPopnya yang mendunia, Korea Selatan juga memiliki sebuah festival yang unik. Boryeong MudFestival merupakan festival lumpur dari Korea Selatan yang cukup terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan seluruh dunia. Dalam festival tersebut pengunjung bebas untuk ikut kotor-kotoran dan mandi di dalam lumpur sepertihalnya di kolam renang. Di sana akan tersedia tempat pemandian lumpur yang besar yang tentunya mengingatkan ketika masa kecil dulu.

Festival yang berada di Boryeong ini merupakan acara tahunan yang diadakan di musim panas. Tahun ini festival lumpur Boryeong akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli. Selain kotor-kotoran dalam lumpur, festival ini memiliki banyak acara lain. Pada pagi hari pengunjung dapat mandi di lumpur bersama lalu dilanjutkan dengan pijat lumpur hingga pada konser musik.

Untuk akses ke Boryeong Mud Festival juga tidak terlampau sulit, pengunjung yang berasal dari Kota Seoul dapat menggunakan bus ekspres di Seoul Central City Terminal. Sebelum pulang, pengunjung memiliki kesempatan untuk membeli berbagai produk lokal yang ada dalam pameran festival tersebut.

La Tomatina, Spanyol

La Tomatina merupakan festival unik melempar tomat yang berada di Kota Buñol, Valencia. Festival yang rutin dilakukan setiap tahun ini diadakan pada hari Rabu terakhir di bulan Agustus. Sejarahnya, Festival La Tomatina sudah ada sejak tahun 1945, dimana penduduk saling melemparkan tomat.

Pertarungan tomat akan dimulai dengan ada meriam air, setelah itu pengunjung dapat saling melempar tomat terhadap orang lain. Namun harus diperhatikan apabila berkunjung ke festival tahunan di Spanyol ini pengunjung dilarang untuk membawa benda keras yang dapat melukai orang lain ketika festival berlansung, karena acara ini diadakan sambil bersenang-senang.

Dalam Festival La Tomatina, para pengunjung bebas untuk mengambil foto selama acara berlansung, akan tetapi disarankan untuk menggunakan kamera anti air agar tidak mengalami kerusakan akibat terkena asam tomat. Bagi wisatawan yang tertarik dengan festival ini dharuskan memesan tiket dan akomodasi lebih awal karena pemerintah setempat membatasi jumlah pengunjung setiap tahunya. Hanya sekitar 20.000 orang saja yang dapat menikmati perperang tomat di kota yang berada di Spanyol bagian Timur ini.

Holi Festival, India

Kotor namun indah, begitulah yang akan dirasakan ketika mengikuti Holi Festival di India. Festival yang dirayakan setiap tahun untuk menyambut musim semi ini diikuti oleh banyak orang, tidak hanya penduduk India asli akan tetapi juga pengunjung seluruh dunia.

Akan tetapi dalam sejarahnya, HoliFestival awalnya dirayakan oleh perempuan yang menikah dan dijadakan momen untuk mendoakan keluarga mereka. HoliFestival atau juga disebut dengan Festival Warna juga melambangkan kemenangan atas kejahatan dari iblis yang bernama Holika.

Holi Festival biasanya akan dimulai pada malam hari dan akan berlansung sehari di bulan Februari maupun Maret. Di sana para pengunjung akan saling melemparkan bubuk warna yang indah atau mengusapnya di wajah. Selain itu para pengunjung akan menari di bawah siraman air sambil bersenang-senang.

Di Italia juga ada loh, namanya Battle of the Oranges. Apabila penduduk Spanyol menggunakan tomat sebagai bahan pertempuran, maka Italia tidak ketinggalan dengan Festival Perperangan jeruknya. Setiap tahunya, festival ini menghabiskan lebih dari 500 ribu pon jeruk untuk dijadikan bahan perperangan. Pertempuran jeruk ini berada di Kota Iveria dan diikuti ribuan penduduk setempat.

Bagi kamu yang ingin menghadiri Battle of The OrangesFestival agaknya sedikit berhati-hati. Selain bersenang-senang, lemparan jeruk juga dapat membuat terluka. Biasanya banyak orang yang mendapat memar selama lemparan jeruk sedang berlansung. Akan tetapi, keseruan yang ditawarkan Italia Utara ini sayang untuk dilewatkan begitu saja. Selain menikmati festival pertempuran jeruk, kamu juga dapat menikmati pemandangan Italia Utara yang indah nan eksotis.