3 Bangunan Tua Ini Bukti Surabaya Punya Warisan Sejarah yang Epik

Gedung De Javasche Bank

Terletak di Jalan Garuda Nomr 1, gedung ini punya banyak cerita mengenai sejarah perbankan di Indonesia. Dibangun di tahun 1829, gedung ini kemudian diubah menjadi Gedung Bank Indonesia pada 1 Juli 1953.

Karena kapasitas gedung tidak cukup memadai, akhirnya kegiatan perkantoran Bank Indonesia berpindah ke Jalan Pahlawan Nomor 105 Surabaya. Dan sejak itu, gedung yang lokasinya berdekatan dengan Jembatan Merah Plaza ini menjadi salah satu cagar budaya milik Bank Indonesia dan berfungsi sebagai museum serta ruang pameran hingga saat ini.

Jika berkunjung kesana, kalian juga akan tahu bahwa di dalam gedung ternyata juga dijadikan studio foto yang menarik dan terbuka bagi siapapun.

Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria

Gereja ini merupakan gereja tertua di Surabaya. Arsitekturnya bergaya Eropa Neo Gotic yang berciri utama rose window (jendela berbentuk bundar) di setiap sisinya dan memiliki fungsi yang berbeda. Gereja yang juga dikenal dengan nama Gereja Katolik Kepanjen ini lokasinya di Jalan Kepanjen tepat di depan SMP Negeri 2 Surabaya.

Letaknya tidak jauh dari kantor pos pusat Kebon Rojo Surabaya. Gereja ini dibangun pada tahun 1899 dan diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1900.

Hotel Majapahit

Hotel yang terletak di jalan Tunjungan Surabaya ini adalah hotel bersejarah yang menjadi saksi bisu adanya peristiwa perobekan Bendera Belanda (merah putih biru) menjadi Bendera Indonesia (Merah Putih) oleh arek-arek Suroboyo kala itu. Hotel ini saat itu bernama hotel Yamato, dibangun diatas tanah seluas 1000 meter persegi oleh Lucas Martin Sarkies.

Hotel yang banyak dikunjungi karena banyak memiliki spot instagramable ini adalah hotel kolonial Belanda yang didesain bergaya Art Nouveau oleh Alfred Bidwell.

Jangan lupa, ada juga Hotel Arcadia. Kembali ke Kawasan Jembatan Merah Plaza, ada sebuah bangunan bernama Hotel Arcadia yang didesain bergaya arsitektur kolonial di awal abad 20. Sebelum bernama Hotel Arcadia, bangunan ini sebelumnya juga dikenal bernama Hotel Ibis.

Dibangun oleh NV Geo Wehry di tahun 1913, bangunan ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya (BCB) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Surabaya Nomor 188.45/004/402.1.04/1998.